Warriors Butuh Keajaibannya Sendiri
TORONTO – Golden State Warriors berhasil menembus lima final NBA secara beruntun sejak 2015. Hanya sekali mereka kehilangan cincin juara pada final 2016. Kala itu Stephen Curry dkk takluk dramatis 3-4 dari Cleveland Cavaliers.
Padahal, saat itu Cavs tertinggal lebih dahulu 1-3 dari Warriors. Sekarang Warriors menghadapi situasi yang sama dengan Cavs. Pada final NBA 2019, Warriors sementara tertinggal 1-3 dari Toronto Raptors.
Satu kekalahan lagi akan mengakhiri dominasi Warriors. Pasukan Steve Kerr itu berada di ujung tanduk karena akan melawat ke Scotiabank Arena, kandang Raptors.
Warriors sebelumnya sempat mencuri kemenangan pada game kedua di Toronto. Tetapi, situasi saat ini jelas berbeda. Mereka sedang sangat tertekan. Apalagi, Warriors belum bisa menurunkan bintang terpenting Kevin Durant yang masih cedera.
Sementara itu, tuan rumah dalam kepercayaan diri tinggi. ’’Saya sebelumnya berada di posisi menang 3-1. Jadi, mengapa tidak membuat sejarah kami sendiri?’’ kata power forward Warriors Draymond Green kepada Sporting News.
Tanpa Durant, Warriors memang terihat tidak memiliki opsi pencetak poin lain. Sedangkan DeMarcus Cousins dan Andre Iguodala juga belum berada dalam performa terbaik mereka. Ada pun Green yang mencetak rata-rata 13,5 poin; 9,0 rebound; dan 8,8 assist juga gagal mengangkat performa tim.
Warriors pun sempat kehilangan shooting guard Klay Thompson karena cedera hamstring. Juga center Kevon Looney. Meski kembali tampil di game keempat (8/6), keduanya tak mampu menolong Warriors dari kekalahan 92-105.
Sementara itu, nasib Durant semakintidakjelasmenjelanggame kelima besok. Jalen Rose, mantan pemain bintang Indiana Pacers yangsekarangmenjadikomentator televisi, berpendapat soal status pemulihanKD.’Sayasebelumnya berpikirdia(Durant)akankembali difinalseries.Sekarangsayamerasa diatidakakankembalisamasekali,’ paparnya.