Pertimbangkan Rian Jadi Gelandang
SURABAYA – Belum fitnya Nelson Alom, performa M. Hidayat yang labil, dan Misbakus Solikin yang belum tampil mantap saat jadi gelandang bertahan menjadi salah satu problem Persebaya Surabaya pada awal musim ini di Liga 1. Masalahnya, pelatih Djadjang Nurdjaman tidak punya opsi lain.
Dalam situasi itu, ternyata Rachmat Irianto yang selama ini dipasang sebagai bek tengah bisa memerankan posisi gelandang bertahan. Itu terjadi ketika dia membela timnas Indonesia U-23 pada Merlion Cup 2019. Ternyata, performanya cukup baik dan mampu beradaptasi dengan posisi baru.
Keberanian pelatih timnas U-23 Indra Sjafri memainkan Rian –sapaan Irianto– sebagai gelandang bertahan bisa menjadi pertimbangan buat Djadjang. Meski, saat ini pelatih asal Majalengka tersebut mengatakan bahwa percobaan seperti itu tidak bisa langsung diterapkan.
’’Nanti kami pelajari lagi videonya seperti apa penampilan Rian saat menjadi gelandang bertahan,’’ tutur Djanur, sapaan Djadjang.
Kebetulan, dalam beberapa kesempatan, Persebaya memang sering kekurangan opsi pemain di gelandang bertahan apabila S oli kina tau H id ayat tidak bisa dimainkan. Al o m belum dianggap siap. Namun, D j anu r belum pernah mencoba eksperimen tersebut.
’’Belum pernah kami coba di latihan. Artinya, semua itu harus kami coba dulu di latihan. Kalau oke, bisa jadi akan kami coba di laga berikutnya,’’ kata Djanur.
Sejak awal karir profesionalnya bersama Persebaya, putra asisten pelatih Bejo Sugiantoro tersebut memang identik dengan bek tengah. Pada dua laga pertama Persebaya kontra Bali United (16/5) dan Kalteng Putra (21/5), dia mendapat kepercayaan turun sebagai starter.
Dari dua laga tersebut, dia mampu mencatatkan 3 i n ter sep ,11 sapuan, serta 1 kali blok tembakan. Duel udaranya juga apik dengan persentase keberhasilan 100 persen.
Di sisi lain, menjelang menjamu Madura United di babak 8 besar Piala Indonesia 2018–2019 pada 19 Juni, Green Force akan melakukan uji coba pada 15 Juni. ’’Masih kami cari lawannya. Paling tidak kami cari dari level Liga 3 atau Liga 2. Tapi, kalau Liga 2, kayaknya mereka sudah dekat kickoff,’’ tutur mantan pelatih PSMS Medan tersebut.