Fokus Ke Piala Dunia Dulu
JAKARTA – Jarang dipertandingkan dalam pesta olahraga Asia Tenggara membuat cabor catur tidak masuk daftar prioritas dana bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dalam persiapan SEA Games 2019, PP Percasi hanya mendapat sekitar Rp 2 miliar.
Nama-nama yang dipanggil untuk masuk skuad Indonesia masih berkutat pada andalan mapan selama ini. Yakni, Susanto Megantoro, Irene Kharisma Sukandar, dan Medina Warda Aulia.
Pada edisi 2013, mereka menjadi pendulang medali bagi tim Merah Putih dengan menyumbang empat emas dan dua perak. Artinya, ketiganya masih jadi tumpuan bagi catur untuk memperoleh medali di SEA Games Filipina.
’’Kalau persiapan dalam bentuk
training camp baru diadakan September. Dulu, kami berhasil dapat lima emas dari 13 nomor yang ditandingkan. Sekarang dipangkas jadi lima nomor saja,’’ tutur Ketua Umum PP Percasi Utut Adianto.
Saat ini para atlet tersebut masih mengikuti kejuaraan di luar negeri untuk mengasah kemampuan. Percasi juga akan mengadakan Grand Masters Tournament yang diselenggarakan di Jogjakarta pada 13–21 Juni. Susanto dkk juga dipastikan turut serta mewarnai persaingan turnamen tahunan tersebut. ’’Ajang ini diharapkan menjadi latih tanding bagi Susanto dan Medina untuk persiapan mereka menuju kejuaraan dunia di Rusia September mendatang,’’ jelas Utut.
Susanto dan Medina berhasil meraih tiket untuk menembus kejuaraan catur level tertinggi setelah menjadi juara Eastern Asia Chess Championship FIDE Zone 3.3 pada 6–16 April lalu. (feb/c15/nur)