Jawa Pos

Fokus Penertiban Becak Motor Lagi

-

SURABAYA – Becak motor (bentor) akan menjadi target penertiban dishub. Pekan depan tim bidang pengendali­an dan operasiona­l (bidalops) dishub menyisir kawasan operasi transporta­si tersebut. Pengendara yang melanggar akan ditindak.

Salah satu alasan bentor dilarang adalah transporta­si tersebut tergolong liar. Bentuknya merupakan gabungan antara becak kayuh dan sepeda motor. Transporta­si tersebut belum memiliki sertifikas­i uji tipe. Selain itu, kendaraan yang digunakan tidak jelas.

Kabidalops Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru menjadikan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 sebagai dasar penindakan. Bentor bukan transporta­si resmi. Belum ada standar kelayakann­ya. ’’Dasar hukum untuk menindak sangat kuat,’’ ucapnya.

Area yang sering menjadi operasi bentor sangat banyak. Di wilayah selatan, ada Ketintang dan Wonokromo. Lalu, di wilayah utara ada Pasar Turi, Perak, dan beberapa tempat lain. Sebagian besar penyedia jasa layanan bentor beroperasi di dalam gang. Tapi, tak jarang mereka keluar di jalan besar.

Awal Februari lalu, Dishub menggelar razia besar-besaran. Bentor yang tepergok beroperasi di jalan besar dihentikan. Penumpang bentor diminta turun. Pengemudi ditilang, lalu bentor diangkut ke truk untuk disita.

Penindakan itu sempat ditentang sekelompok pengemudi bentor. Namun, posisi mereka lemah secara hukum. Protes mereka pun tidak membuahkan hasil.

Hingga kini, bentor masih laku. Sebagian besar masyarakat yang berada di dalam permukiman memanfaatk­an transporta­si tersebut. Utamanya mereka yang tinggal di kawasan gang. Hanya bentor yang bisa menjangkau rumah mereka.

Tarif bentor juga murah. Masyarakat yang belum mampu menggunaka­n transporta­si online pasti memilih bentor. Sistemnya hampir sama, yakni menjemput dari rumah dan mengantar ke rumah. Tidak dari rumah ke terminal.

Tundjung merasa dilematis saat menertibka­n bentor di Surabaya. Masyarakat masih membutuhka­n transporta­si tersebut. Tapi, secara aturan, transporta­si jenis itu tidak diperboleh­kan. ’’Untuk mengatasin­ya, harus melibatkan banyak pihak,’’ ucapnya.

Dia pernah menyiapkan program bentor kembali semula. Yakni, mengajak pengemudi bentor untuk mengembali­kan bentuk awal transporta­si tersebut. Berupa becak kayuh bertenaga manusia. ’’Ajakan itu kurang direspons,’’ kata dia.

Penertiban dilaksanak­an bersama tim Satlantas Polrestabe­s Surabaya. Lembaga tersebut yang berwenang menilang bentor. Pengemudi diyakini tidak bisa menunjukka­n STNK bentor. Mereka hanya menunjukka­n STNK motor yang ditempel pada becak tersebut.

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? TERUS DIRAZIA: Sejumlah bentor sedang mangkal di Stasiun Wonokromo. Mereka seharusnya diberi solusi agar tetap bisa menjadi transporta­si alternatif yang digemari masyarakat.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS TERUS DIRAZIA: Sejumlah bentor sedang mangkal di Stasiun Wonokromo. Mereka seharusnya diberi solusi agar tetap bisa menjadi transporta­si alternatif yang digemari masyarakat.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia