Sistem Otomatis Pilih Nilai Terbaik
Untuk Peserta yang Dua Kali UTBK
SURABAYA – Pendaftaran jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) dibuka kemarin siang (10/6). Para pemegang nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK) pun bisa segera mendaftarkan diri sesuai program studi (prodi) dan PTN yang diminati. Pendaftaran dibuka hingga 24 Juni.
Wakil Ketua 1 Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Joni Hermana menyatakan, salah satu syarat penting untuk mendaftar SBM PTN adalah telah mengikuti UTBK. Saat ini nilainya, baik gelombang 1 maupun 2, sudah diumumkan. Bahkan, LTMPT juga sudah memaparkan hasil secara kumulatif nasional. ’’Tiap peserta yang sudah memegang hasil UTBK bisa langsung mendaftar secara online,’’ katanya.
Selain hasil UTBK, peserta SBM PTN harus memiliki nomor induk siswa nasional (NISN) dan ijazah bagi lulusan 2017–2018. Juga, surat keterangan lulus dari sekolah yang mencantumkan data diri dan pasfoto terbaru yang ditandatangani kepala sekolah bagi lulusan 2019.
Joni menuturkan, untuk peserta yang memiliki dua nilai UTBK, hanya satu yang dipakai untuk pendaftaran SBM PTN. Sistem akan menghitung skor total sendiri. Nilai terbesar otomatis digunakan sistem. ’’Sistem yang akan bantu pilihkan nilai terbesarnya. Jadi tidak merepotkan siswa,’’ jelasnya.
Tahun ini pengolahan nilai lebih detail dibandingkan tahun lalu. Setiap tes skolastik dan tes kompetensi akademik (TKA) memiliki subtest yang juga digunakan sebagai pertimbangan SBM PTN. Misalnya, TKA kelompok saintek, ada biologi, matematika saintek, kimia, dan fisika. Untuk TKA kelompok soshum, ada matematika soshum, sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. ’’Intinya, penghitungan skor total mengalikan subtest dengan bobot yang berbeda-beda. Bergantung prodi yang didaftarkan,’’ jelasnya.
Sementara itu, dalam pendaftaran SBM PTN tahun ini, peserta bebas mendaftar di PTN mana pun. Mereka diberi kesempatan untuk memilih dua prodi dalam satu PTN atau dua prodi dalam dua PTN. ’’Peserta yang sudah lolos jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) ditolak mendaftar SBM PTN,’’ katanya.