Ramai-Ramai Lapor Kehilangan E-KTP
Pelayanan Hari Pertama Pasca-Lebaran
SURABAYA – Hari pertama PNS masuk pasca-Lebaran, sejumlah kantor kecamatan di kawasan utara diserbu pengunjung. Masyarakat datang untuk mengurus berbagai surat. Di Kecamatan Semampir, banyak warga yang melapor kehilangan e-KTP (KTP elektronik) saat Lebaran.
Berdasar informasi dari petugas, tercatat ada 20 orang yang kehilangan kartu identitas dalam sehari kemarin (10/6). Mereka tinggal di lima kelurahan. Penyebab kehilangan beragam.
’’Saya tanya, ada yang kecopetan. Sebagian mengaku KTP-nya jatuh saat mudik,” kata Kasi Pemerintahan Kecamatan Semampir Hery Prasetyo. Menurut dia, sebagian KTP hilang saat perjalanan ke luar Surabaya. Itu bisa dilihat pada surat dari kepolisian.
Hery merasa prihatin atas maraknya warga yang kehilangan KTP. Sebab, ada sebagian warga yang mendapat masalah karena sembrono. Mereka lupa menaruh KTP-nya saat berada di rumah. ’’Padahal, kartu identitas sangat penting,” kata Hery, lantas tersenyum.
Uniknya lagi, ada warga yang berkali-kali kehilangan. Dia mengurus KTP untuk kali ketiga. Warga tidak bisa menipu karena tercatat dalam buku dokumentasi petugas kecamatan.
Menurut Hery, ada syarat yang harus dibawa untuk mengurus KTP lagi. Selain kartu keluarga (KK) asli, masyarakat harus meminta surat kehilangan dari kepolisian. Itu menjadi landasan petugas untuk menerbitkan ulang kartu identitas.
Meski begitu, Hery menyebutkan bahwa pencetakan ulang tidak bisa langsung dikerjakan. Minimal dua bulan, e-KTP baru jadi. Sebab, saat ini stok blangko e-KTP menipis.
Hingga kemarin, Kecamatan Semampir masih memiliki tanggungan sekitar 1.300 e-KTP. Pencetakan berjalan lambat karena suplai blangko tidak lancar. ’’Tentunya kami berharap ada pengiriman blangko yang lebih banyak. Susah kalau sampai habis,” keluh Hery.
Dyah, warga Kelurahan Wonokusumo, mengatakan sengaja datang ke kecamatan untuk mengurus KTP anaknya, Hizkiyah Lucky. Kartu identitas tersebut hilang saat Lebaran. Saat itu Hizkiyah sedang menempuh perjalanan ke Sidoarjo.
’’Saya menyempatkan datang hari ini karena takut terlambat mengurus. Harapannya cepat dicetak,” kata Dyah. Perempuan itu menilai keberadaan KTP sangat penting bagi buah hatinya. ’’Biasanya KTP itu jadi alat untuk masuk ke perusahaan,” tambah Dyah.