Karyawan PT KAI Jadi Tersangka
BANYUWANGI – Polisi bergerak cepat mengusut kasus pencurian bantalan rel kereta api (KA) di Dusun Sasak Gantung, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Dua di antara delapan orang yang diamankan langsung ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Muhlisin, 47, dan Fuad Basagili, 47.
Muhlisin yang tinggal di Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, sehari-hari bekerja sebagai karyawan PT KAI. Dia menjabat kepala Unit Perbaikan Jembatan Wilayah Jember. Sementara itu, Fuad Basagili merupakan warga Lumajang. Dia berperan sebagai sopir truk pengangkut bantalan rel KA.
Dalam perkara tersebut, Muhlisin disebut-sebut sebagai otak pencurian bantalan. Enam orang yang diamankan sebelumnya hanya ditetapkan sebagai saksi. Mereka adalah JK, BK, IW, ST, ZL, dan MH. Para saksi itu bertempat tinggal di Lumajang. Mereka mengaku hanya sebagai kuli angkut yang disuruh Muhlisin.
Kapolsek Sempu AKP Suhardi yang diwakili Wakapolsek Ipda UU Priatna menjelaskan, dari hasil penyidikan, pihaknya hanya menetapkan dua tersangka. Satu tersangka pegawai PT KAI tersebut merupakan otak pencurian. ’’Yang menyuruh orang-orang itu adalah tersangka yang berinisial M tersebut,’’ katanya.
UU menuturkan, enam orang yang sebelumnya diamankan memang hanya ditetapkan sebagai saksi. ’’Semula yang kami amankan delapan orang. Setelah kami periksa, enam orang hanya saksi dan dua ditetapkan tersangka,’ jelasnya.
Barang bukti (BB) yang diamankan dari tangan tersangka berupa lima bantalan rel KA dan satu truk angkutan dengan nopol N 9906 YA .’’ Satu angkutan truk yang sudah memuat batangan rel KA, sedangkan di satu unit truk yang lain tidak ditemukan BB bantalan,’’ paparnya.
UU menambahkan, pihak kepolisian terus melakukan penyidikan lebih lanjut. Kedua tersangka akan dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. ’’Pihak kepolisian terus mengembangkan penyelidikan kasus tersebut,’’ tegasnya.
Sementara itu, oknum petugas PT KAI Muhlisin mengakui, pencurian tersebut terjadi secara spontan. ’’Bukan saya yang menyuruh, tapi inisiatif semuanya ,’’ dalihnya.