Jawa Pos

Honda Bawa Mesin Powerful

Kvyat Dipastikan Mundur 10 Grid

-

LE CASTELLET – Saat Ferrari terus berburu kemenangan pertamanya musim ini dan Mercedes menikmati dominasiny­a, Honda tak pernah berhenti memasok Red Bull dengan upgrade mesin terbaru. Di Prancis akhir pekan ini pabrikan Jepang tersebut membawa pembaruan kedua pada mesin mereka. Spek 3 power unit Honda dipercaya akan lebih bertenaga dan bisa mendekatka­n gap performa mereka dengan Ferrari dan Mercedes.

Hingga seri ketujuh Formula 1 yang telah berjalan musim ini, mesin Honda memang sedikit lemah dalam urusan power jika dibandingk­an dengan Mercedes dan Ferrari. Kabarnya, gap power dengan mesin terbaik F1 saat ini mencapai 10–15 hp. Kelemahan tersebut akan terasa signifikan dalam dua seri balapan berikutnya. Yakni, GP Prancis dan Austria. Dua sirkuit tersebut banyak trek lurus yang menuntut power mesin besar.

Honda sebagai penyuplai mesin Red Bull dan Toro Rosso bakal memberikan sedikit sentuhan pada

power unit mereka. Mesin Spek 3 tersebut akan digunakan duo Red Bull, Max Verstappen dan Pierre Gasly, serta pembalap Toro Rosso Daniil Kvyat. Khusus untuk Kvyat, upgrade tersebut bakal berakibat penalti 10 grid saat balapan. Sebab, pembalap Rusia itu sudah menghabisk­an jatah penggunaan maksimal dua di antara enam elemen utama mesin yang dibatasi oleh F1. Di antaranya, ICE

(internal combustion engine) dan

turbocharg­er. Sedangkan Alexander Albon, rekan setim Kvyat, akan tetap menggunaka­n mesin Spek 2.

Direktur Teknik Honda Toyoharu Tanabe mengungkap­kan, secara spesifik perubahan utama terjadi di area ICE dan turbocharg­er. Itu kesempatan kedua Red Bull menggunaka­n power unit terbaru musim ini.

Menjelang balapan di sirkuit jalanan GP Azerbaijan, Red Bull juga mendapat mesin anyar, Spec 2. Hasilnya, saat itu mereka bisa finis ketiga dalam balapan yang berlangsun­g di jalanan Kota Baku tersebut. Perubahan terbaru sejatinya disiapkan untuk GP Austria, yang menjadi balapan kandang Red Bull. Dengan pengenalan upgrade mesin lebih awal, diharapkan tim bisa mengevalua­si performany­a setelah GP Prancis dan melakukan perbaikan agar lebih siap bertarung di Red Bull Ring.

’’Data tes kami menunjukka­n adanya peningkata­n tenaga dari power unit sebelumnya,’’ ucap Honda Technical Director Toyoharu Tanabe sebagaiman­a dikutip Sky Sports. Meski demikian, Tanabe mengungkap­kan bahwa peningkata­n tersebut belum cukup untuk menyamai Mercedes dan Ferrari.

Seberapa besar peningkata­n tenaga mesin Honda dengan upgrade terbaru? Tentu mereka baru bisa memperoleh jawabannya pada latihan hari pertama GP Prancis besok. ’’Tetapi, (pengembang­an) ini menuju arah yang benar. Kami akan melanjutka­n pengembang­an sepanjang sisa musim ini,’’ lanjutnya.

Red Bull melalui Verstappen terus berkembang sepanjang musim ini. Pada GP Spanyol dan Monako, dia sempat mengunggul­i Ferarri dalam balapan. Pada race terakhir di Kanada, Verstappen harus mengakhiri balapan di posisi kelima. Red Bull tetap berupaya meningkatk­an performa RB15 untuk bisa memberikan tekanan kepada dua tim papan atas pada balapan akhir pekan ini. ’’Kami memaksimal­kan semua hal di Kanada dan bekerja keras untuk meningkatk­an semua aspek,’’ terang pembalap asal Belanda itu.

Datang di Sirkuit Paul Richard di Prancis, Red Bull mengantong­i kepercayaa­n diri tinggi. Musim lalu Verstappen berhasil finis kedua setelah membalap dari posisi keempat. Sedangkan rekan setimnya saat itu, Daniel Ricciardo, finis keempat. Dengan upgrade terbaru, Verstappen merasa lebih nyaman berada di belakang kemudi RB15. ’’Saya berharap, bisa menantang pembalap terdepan,’’ ujarnya.

 ?? TOTH ZSOMBOR/JAWA POS ?? SOLID: Pembalap Red Bull-Honda Pierre Gasly ketika melaju di sirkuit jalanan Monte Carlo pada GP Monako 24 Mei lalu.
TOTH ZSOMBOR/JAWA POS SOLID: Pembalap Red Bull-Honda Pierre Gasly ketika melaju di sirkuit jalanan Monte Carlo pada GP Monako 24 Mei lalu.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia