Jawa Pos

Bantu Ortu Sepulang Sekolah

-

SURABAYA – Bocah seperti Muhammad Arifin bisa jadi tidak banyak ditemukan di Surabaya. Pada saat banyak teman seusianya yang menghabisk­an waktu untuk bermain gadget, siswa kelas V SD tersebut malah berteman dengan sampah.

Setiap hari dia membantu dua orang tuanya untuk mencari nafkah dengan menjadi pengepul sampah rumah tangga. Saat ditemui kemarin siang (19/6), Arifin sibuk membantu Maryadi, sang ayah, untuk menurunkan sampah dari gerobak. Tempatnya berada di depo pembuangan sampah di kawasan Jalan Bulak Banteng Patriot II, Kecamatan Kenjeran. Begitu pekerjaann­ya selesai, bocah 10 tahun tersebut lalu mendekat. ”Hari ini mumpung belum masuk sekolah,” katanya.

Sampah seolah sudah menjadi teman Arifin. Setiap hari dia mengumpulk­an sampah-sampah rumah tangga dari kawasan Tambak Wedi ke gerobak. Kemudian, dia bersama sang ayah mendorong gerobak sampah tersebut menuju Bulak Banteng.

Pekerjaan tersebut dilakukan Arifin setiap hari. Jika libur sekolah, dia datang lebih pagi. Mulai pukul 07.00–15.00. Namun, pada hari biasa, Arifin melakukann­ya sepulang sekolah. Setelah menyelesai­kan pekerjaann­ya, Arifin langsung pulang ke rumah di kawasan Rangkah, Tambak Sari.

Setiap bulan Arifin dan Maryadi memperoleh upah Rp 700 ribu untuk sampah-sampah yang mereka kumpulkan dari satu RT. ”Mereka (Arifin dan Maryadi, Red) pegang dua RT di Tambak Wedi,” kata Aminullah, rekan Arifin.

 ?? AHMAD KHUSAINI/ JAWA POS ?? BERTEMAN DENGAN SAMPAH: Muhammad Arifin, 10, bahumembah­u dengan sang ayah di depo Bulak Banteng.
AHMAD KHUSAINI/ JAWA POS BERTEMAN DENGAN SAMPAH: Muhammad Arifin, 10, bahumembah­u dengan sang ayah di depo Bulak Banteng.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia