Pemkot Tunggu Undangan dari PT KAI
Pembebasan Lahan Terdampak FR
SURABAYA – Kelanjutan frontage road (FR) Wonokromo sisi barat kembali dilempar ke PT KAI. Pemkot menyebut tinggal menunggu penyerahan lahan milik PT KAI yang kini masih ditinggali warga. Jika sudah beres, pemkot berjanji mengebut pengerjaan FR Wonokromo.
Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser mengatakan, saat ini pemkot tinggal menunggu koordinasi dengan PT KAI. Terutama soal pembebasan lahan seluas 1.323 meter persegi itu. Sambil menunggu pembebasan lahan tersebut, pemkot akan terus mencicil pengerjaan proyek yang bakal mengatasi kemacetan di ruas Jalan Wonokromo sisi barat itu. ”Kami sampai sekarang menunggu penyerahannya,” ucapnya. Selama ini, pemkot sebenarnya telah berkoordinasi dengan PT KAI Daop 8 Surabaya. Dari keputusan itu, muncul klausul kesepakatan untuk sewa nol rupiah.
Seperti data yang dihimpun Jawa Pos, sebelumnya penggunaan lahan PT KAI untuk FR Wonokromo dilakukan dengan sistem sewa. Pemkot dikenai sewa Rp 650 juta. Namun setelah melakukan negosiasi, PT KAI menyepakati sewa lahan itu nol rupiah.
Pertimbangan sewa tanpa pembiayaan itu diputuskan PT KAI atas dasar fungsi FR Wonokromo. Yang diperuntukkan kepentingan publik. Yakni, mengatasi kemacetan yang sering timbul di pertigaan bawah flyover Mayangkara.
Dari hasil keputusan sewa nol itu, Fikser mengatakan bahwa PT KAI sudah membantu pemkot. Namun, saat ini proses pembangunan jalan di lahan PT KAI tersebut belum bisa dilakukan. Sebab, sesuai prosedur, harus ada penyerahan aset.
Sebelumnya, Jawa Pos mempertanyakan proses pembebasan tersebut ke PT KAI Daop 8 Surabaya. Saat itu, Wakil Kepala Daop 8 Surabaya Djainuri menyatakan segera mengundang pemkot untuk membahas lahan yang akan digunakan. Namun, PT KAI belum menjelaskan kapan realisasi undangan tersebut.