Senin Dibersihkan, Rabu Dipenuhi Sampah
SIDOARJO – Sampah di Sungai Mangetan Kanal, Gedangan, seolah tidak habis-habis. Setiap pekan petugas dinas pekerjaan umum bina marga dan sumber daya air (DPUBMSDA) membersihkan kali itu. Namun, hanya berselang beberapa hari, sampah kembali menumpuk. Pemandangan kumuh tersebut terlihat kemarin (19/6).
Badan sungai di dekat kantor Kecamatan Gedangan dipenuhi enceng gondok dan plastik. Kondisi itu membuat kali tersebut kotor. Dampaknya, muncul bau tak sedap. Nadifa Fuadiyah sangat terganggu dengan bau busuk itu. Saat melintas di depan sungai, siswa SD Keboananom 2 tersebut terpaksa menutup rapat hidungnya dengan telapak tangan. ’’Bau sampah jadi pengin muntah,’’ ucapnya.
Keluhan serupa disampaikan Abdul Hanan, warga sekitar. Limbah rumah tangga di sungai itu membuat aliran tidak lancar. Alhasil, masyarakat yang tinggal di bantaran kali kerap terdampak. ’’Air sungai tumpah menggenangi sempadan sungai,’’ tuturnya.
Meski genangannya tidak sampai masuk rumah, Hanan tetap waswas. Sebab, setiap saat air bisa saja meluap ke permukiman. ’’Kalau sampah tidak diangkut, pasti meluber,’’ ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sunarti Setyaningsih mengatakan, Sungai Mangetan Kanal berkali-kali dibersihkan. Kali terakhir sungai itu dibersihkan pada Senin (17/6). ’’Sekarang sudah kotor lagi,’’ keluhnya.
Naning, sapaan Sunarti, menyebutkan bahwa sampah tersebut disebabkan warga yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungan. Mereka seenaknya membuang sampah ke saluran air. Selain itu, Sungai Mangetan Kanal belum tersentuh normalisasi. Alhasil, endapan lumpur dan kotoran menumpuk.
Menurut Naning, DPUBMSDA sudah membuat sejumlah kebijakan. Contohnya, mengerahkan petugas untuk memonitor sungai. Selain itu, dinas menyediakan konveyor di Gedangan.