Jawa Pos

Kawat Berduri Itu untuk Pengamanan Sidang

-

LINIMASA akun dan grup media sosial sedang ramai membahas sidang di Mahkamah Konstitusi (MK). Salah satu yang menjadi sorotan adalah foto Bambang Widjojanto (BW) terhalang kawat berduri saat menuju gedung MK. Kejadian itu sudah diberitaka­n media-media mainstream. Namun, di tangan pembuat hoax, foto tersebut diberi narasi yang menghasut.

”Parah. KAKI TANGAN REZIM ZALIM SUDAH MULAI MENGHALANG­I AGAR BW TIDAK BISA MASUK KE GEDUNG MK UNTUK IKUT SIDANG,” tulis pemilik akun Facebook Hantu Laut (fb.com/ profile.php?id=1000371982­05776)

kemarin. Akun itu juga membagikan foto BW memandangi kawat berduri di hadapannya. Juga foto kuasa hukum Prabowo-Sandi itu saat menembus celah kawat berduri dengan pagar tinggi.

Posting-an akun Hantu Laut juga melampirka­n berita dari situs Eramuslim. Namun jika ditelusuri, seluruh isi dan foto dalam situs itu mengambil dari portal berita news.detik.com.

Judulnya, BW Datangi MK dengan Nyelip Kawat Berduri.

Dalam berita yang terbit 18 Juni 2019 itu disebutkan, BW tidak menyangka bahwa akses di Jalan Merdeka Barat ditutup kawat berduri. Salah seorang rekannya menyaranka­n agar mantan komisioner KPK tersebut lewat Jl Abdul Muis. Namun, BW melihat celah antara kawat berduri dan pagar. Dia pun memutuskan melewati celah itu menuju gedung MK. Anda dapat mengakses beritanya di bit.ly/Diselasela.

Berdasar penelusura­n Jawa Pos, ada enam ruas jalan yang ditutup selama sidang perselisih­an hasil Pilpres 2019 di MK. Yakni, Jalan Medan Merdeka Barat sisi timur dan barat, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran Raya samping Hotel Sriwijaya, Jalan Majapahit di ujung TL Harmoni, Jalan Abdul Muis arah utara, dan Jalan Veteran Bina Graha. Untuk yang membawa kendaraan, akses menuju gedung MK bisa melalui Jalan Budi Kemuliaan menuju Jalan Abdul Muis yang mengarah ke pintu bagian belakang.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaska­n, pengamanan kawasan MK dilakukan dengan mekanisme 4 ring. Mulai pengamanan di dalam gedung MK, di sekitar gedung MK, di halaman parkir, dan ring ke-4 berupa rekayasa lalu lintas. ”Pendekatan tetap soft approach apabila memang ada demo di depan MK,” katanya.

Selain itu, Polri tetap memantau gerakan massa ke Jakarta yang dibantu oleh polda-polda penyangga. Misalnya, Jawa Barat dan Banten. Dua polda tersebut mengawasi wilayah perbatasan seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang. Selengkapn­ya, Anda dapat mengakses berita itu di bit.ly/ Skema4Ring.

 ??  ??
 ?? WAHYU KOKANG/JAWA POS ??
WAHYU KOKANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia