Jawa Pos

BKD Jatim Mengajukan Tambahan Formasi CPNS

-

SURABAYA – Jelang pelaksanaa­n rekrutmen CPNS yang kembali digelar pemerintah pusat tahun ini, Pemprov Jatim mengajukan usulan tambahan jumlah formasi yang dibuka.

Yang terbaru, instansi ini mengajukan dibukanya 2.158 formasi dalam rekrutmen mendatang. Meski demikian, kepastian tentang jumlah formasi yang bakal dibuka bergantung keputusan Kementeria­n Pemberdaya­an Aparatur Sipil Negara-Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).

Kepala Badan Kepegawaia­n Daerah (BKD) Jatim Anom Surahno menyatakan, usulan itu sudah dilayangka­n secara resmi ke Kemen PAN-RB dan BKN. ’’Tinggal nanti berapa yang disetujui,’’ katanya kemarin (20/6).

Jika dibandingk­an dengan usulan awal, formasi yang diajukan pemprov bertambah. Sebelumnya, instansi ini mengusulka­n 2.014 formasi di seluruh instansi yang dibuka dalam seleksi nanti.

Penambahan tersebut tidak lepas dari jumlah formasi yang bakal lowong hingga akhir tahun. Sesuai arahan pusat, dalam rekrutmen nanti, Pemprov Jatim menggunaka­n skema zero growth alias hanya mengisi formasi yang kosong karena pengisinya masuk daftar purnatugas. ’’Karena jumlah pegawai yang akan pensiun bertambah, kami ajukan (tambahan itu, Red),’’ jelasnya.

Pemprov juga telah mengajukan usulan formasi untuk rekrutmen pegawaipem­erintahden­ganperjanj­iankontrak(P3K)yangdiperu­ntukkan bagi tenaga non-PNS.

Lantas, bagaimana pelaksanaa­nnya? Dari hasil konsultasi pemprov ke pusat, pelaksanaa­n rekrutmen CPNS bakal dibarengka­n dengan rekrutmen P3K.

Sesuai usulan awal, jumlah formasi tenaga P3K yang diajukan pemprov 976 formasi. Sebanyak 888 di antara 976 formasi itu diperuntuk­kan di sektor tenaga pendidik. Sisanya, untuk tenaga kesehatan serta penyuluh pertanian. Nanti, rekrutmen P3K hanya diperuntuk­kan bagi tenaga fungsional di lingkungan Pemprov Jatim.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia