Zion Williamson Menyita Perhatian
MANHATTAN – New Orleans Pelicans mendapat nomor urut 1 dalam NBA Draft Pick 2019 yang berlangsung pagi ini. Artinya, mereka punya kesempatan pertama untuk memilih Zion Williamson, calon rookie NBA yang paling dibicarakan.
Zion merupakan pemain dengan prospek paling bagus menuju musim baru NBA kali ini. Pada kompetisi NCAA 2018-19, dia tampil bersama Duke. Bersama rekan setim, R.J. Barrett, dia juga masuk tim pertama NCAA All-Americans 2019. Statistiknya cukup impresif. Sepanjang 33 kesempatan bermain, dia mencetak 22,6 point per game dan 8,9 rebound per game.
Zion digadang-gadang sebagai penerus generasi terbaik basket NBA setelah era Michael Jordan dan LeBron James. Sensasi Zion diprediksi berlanjut di NBA. Meski begitu, dia enggan jemawa dengan derasnya perhatian yang mengalir kepadanya. ’’Saya tidak berusaha memenuhi ekspektasi siapa pun,’’ terang forward 18 tahun tersebut, seperti dikutip New York Times.
Bagi Pelicans, kehilangan Anthony Davis yang berlabuh ke LA Lakers bakal tertutup untuk sementara bila mereka memutuskan memilih Williamson. Tapi, sebagai pendatang baru, dia tetap harus beradaptasi dengan liga basket profesional yang paling kompetitif di dunia itu.
Pada 6 Juli mendatang, Zion akan berusia 19 tahun. Artinya, dia bisa menikmati status kontraknya setelah melewati batas minimal usia pemain profesional di NBA. Pelicans bakal menyambut Zion dengan tangan terbuka.
Di sisi lain, dunia basket Asia menempatkan pebasket muda yang juga berada dalam draf. Dia adalah Rui Hachimura, 21, pebasket asal Jepang yang tiga tahun terakhir tampil bersama Gonzaga Bulldogs di NCAA. Musim lalu, dia juga masuk All-Americans bersama Williamson.
Rui merupakan blasteran, dengan ibu seorang Jepang dan ayah dari Benin. Hachimura turut membela Jepang di FIBA U17 2018. Dia mencetak 22,6 point per game. Membawa Jepang finis di posisi ke-14 dari 16 tim yang ambil bagian. Saat itu dia juga berkompetisi bersama Jayson Tatum, bintang Boston Celtics.