Jawa Pos

PELUANG ANULIR HASIL GP KANADA

Ferrari Bawa Sayap Baru ke Prancis

- Laporan JUN QIAN dari Prancis

LE CASTELLET – Perjuangan Ferrari melawan keputusan kontrovers­ial stewards (pengawas balapan) Formula 1 yang menjatuhka­n penalti 5 detik kepada Sebastian Vettel di GP Kanada bakal memasuki babak baru. Hari ini perwakilan tim akan dipanggil untuk bersamasam­a melakukan peninjauan ulang denganstew­ards yang menjatuhka­n hukuman tersebut.

Selasa lalu (18/6) tim Kuda Jingkrak mengajukan permohonan peninjauan kembali atas insiden yang mengakibat­kan Sebastian Vettel kehilangan kemenangan pertamanya musim ini. Dalam permohonan tersebut, disertakan bukti-bukti baru yang didapat Ferrari.

Ferrari akan beradu argumen dengan empat stewards F1 yang bertugas di GP Kanada. Mereka adalah Emanuele Pirro, Gerd Ennser, Mathieu Remmerie, dan Mike Kaerne. Pertemuan bakal berlangsun­g di Sirkuit Paul Ricard, Prancis. Kesempatan tersebut merupakan peluang terakhir Ferrari untuk menganulir hasil GP Kanada.

Sebagaiman­a diketahui, Vettel dianggap membahayak­an Lewis Hamilton (Mercedes) setelah kehilangan kendali di tikungan ketiga dan mobilnya keluar lintasan. Begitu kembali ke trek, Vettel berupaya mempertaha­nkan posisinya sebagai pemimpin lomba sembari menemukan kembali kontrol pada mobilnya. Akibatnya, mobil Vettel sempat menutup jalur balap Hamilton dan nyaris terjadi senggolan.

Stewards menganggap manuver

Vettel itu membahayak­an. Akibatnya, penalti lima detik dijatuhkan. Vettel yang semestinya memenangi GP Kanada akhirnya melorot ke posisi kedua. Hamilton juara sekaligus mempertaha­nkan dominasi tak terkalahka­n Mercedes di F1 sejauh musim ini berjalan.

Berdasarka­n pasal 14.1.1 Aturan EtikF1,stewardsya­ngbertugas­pada balapan yang bermasalah bisa meninjau ulang keputusann­ya. Kebetulan pula, empat stewards GP Kanada bisa hadir pada GP Prancis akhir pekan ini. Sebab, sesuai dengan aturan, anggota stewards berbeda-beda setiap lomba.

Di sisi lain, meski belum pernah sekali pun menang di tujuh seri pembuka musim ini, Ferrari pantang mengangkat bendera putih. Di GP Prancis mereka membawa pembaruan pada sayap depan. Evolusi tersebut diharapkan bisa menambah downforce pada mobil. Terutama ketika berakseler­asi di tikungan. Sisi itulah yang menjadi kelemahan Ferrari hingga kini. Mereka sangat kuat di trek lurus, tetapi tertinggal oleh Mercedes ketika bertarung di tikungan.

Perubahan kecil itu turut membuat Vettel lebih percaya diri. Terlebih dengan perbaruan di sejumlah area sirkuit kali ini. ’’Sirkuit ini punya lintasan lurus yang panjang dan tikungan dengan kecepatan rendah. Di situlah tambahan downforce dibutuhkan,’’ kata Vettel.

Selain itu, pembalap juga mendapat sajian tikungan cepat yang lebih lebar di Paul Ricard. ’’Kami memilih ban yang lebih tepat di Montreal. Hasilnya, bagus. Di sini (Paul Ricard), tampaknya, balapan akan berlangsun­g dengan sekali pit stop. Jadi, pemilihan ban bakal kembali krusial,’’ terangnya.

 ?? JUN QIAN/JAWA POS AP PTHOTO JUN QIAN/JAWA POS ?? TRIBUTE: Pembalap Renault Daniel Ricciardo (kiri) menggocek bola pada laga amal untuk Yayasan Jules Bianchi. DISIDANG: Bintang Ferrari Sebastian Vettel baru tiba di Sirkuit Paul Ricard, Prancis, kemarin (20/6). Hari ini stewards bakal meninjau ulang penalti yang dijatuhkan kepadanya di GP Kanada. Foto bawah, sayap baru Ferrari yang dipajang di depan garasi.
JUN QIAN/JAWA POS AP PTHOTO JUN QIAN/JAWA POS TRIBUTE: Pembalap Renault Daniel Ricciardo (kiri) menggocek bola pada laga amal untuk Yayasan Jules Bianchi. DISIDANG: Bintang Ferrari Sebastian Vettel baru tiba di Sirkuit Paul Ricard, Prancis, kemarin (20/6). Hari ini stewards bakal meninjau ulang penalti yang dijatuhkan kepadanya di GP Kanada. Foto bawah, sayap baru Ferrari yang dipajang di depan garasi.
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia