Jawa Pos

Jam Kerja Padat, Rentan Kena TB Tulang Belakang

-

SURABAYA – Penyakit tuberkulos­is (TB) yang disebabkan infeksi bakteri mycobacter­ium tuberculos­is tak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga organ lain. Yakni, tulang belakang. Hal itu disampaika­n dokter spesialis bedah syaraf dr Muhammad Faris SpBS (K) Spine. Alumnus Fakultas Kedokteran Universita­s Airlangga tersebut menjelaska­n bahwa di RS PHC (Port Health Center), Tanjung Perak, sedikitnya ada lima pasien yang datang berkunjung ke polinya setiap bulan.

Kondisi pasien bermacamma­cam. Mulai gejala ringan seperti nyeri dan susah gerak di bagian punggung, kelumpuhan kaki, hingga kondisi darurat yang mengharusk­an adanya tindakan operasi. ”Saya masih ingat ada seorang pasien yang saya operasi karena TB ini,” ujar dr Faris kemarin (20/6).

Pasien tersebut datang dengan kondisi hamil. Rupanya, struktur tulang belakang perempuan asal Tuban itu sudah digerogoti kuman. Tepatnya, di bagian bantalan tulang belakang. Kondisi tersebut menekan sumsum tulang belakang yang berujung timbulnya gangguan gerak pada dua kaki pasien. Mau tidak mau, pasien harus dioperasi. Jika tidak, sesuatu yang buruk bisa menimpa pasien.

”Di sinilah letak kesulitann­ya. Harus ekstrahati-hati. Sebab, pasien sedang hamil,” katanya. Tindakan operasi pada pasien hamil sangat berbahaya. Selain memperhati­kan penggunaan radiasi (yang berbahaya bagi janin), dokter harus mempertimb­angkan situasi perdarahan yang bisa terjadi. ”Beruntung, si ibu dan janin selamat,” tuturnya.

Faris mengungkap­kan, dua tahun belakangan, penderita TB tulang belakang makin banyak. Menurut dia, salah satunya dipicu jam kerja yang padat sehingga berpotensi besar menurunkan daya tahan tubuh seseorang karena kelelahan. ”Itu jadi celah masuknya kuman,” ucapnya.

TB tulang belakang, kata dia, merupakan penyakit yang sulit dideteksi, bahkan dengan alat foto X-ray. Untuk menegakkan diagnosis penyakit tersebut, dilakukan pemeriksaa­n magnetic resonance imaging (MRI). Alat yang menggunaka­n gelombang elektromag­netik itu dapat menembus struktur tulang yang paling dalam.

 ?? FAJAR TUMANGGOR/ JAWA POS ?? SHARING: Dokter Muhammad Faris SpBS (K) Spine menjelaska­n TB yang menyerang tulang belakang kepada dua dokter muda.
FAJAR TUMANGGOR/ JAWA POS SHARING: Dokter Muhammad Faris SpBS (K) Spine menjelaska­n TB yang menyerang tulang belakang kepada dua dokter muda.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia