Jawa Pos

Hindari Dehidrasi, Umrah Malam Saja

Kurang Minum Bisa Picu Gangguan Pikiran

- M. HILMI SETIAWAN

MAKKAH, Jawa Pos – Calon jamaah haji (CJH) Indonesia terus berdatanga­n ke Makkah. Sebagian langsung menjalanka­n umrah. Panitia Penyelengg­ara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah memilih waktu pagi atau malam untuk beribadah. Sebab, saat ini cuaca di Makkah sedang panas-panasnya. Suhu saat siang bisa lebih dari 42 derajat Celsius.

Kepala Seksi Kesehatan PPIH Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah Muhammad Imran menjelaska­n, jamaah yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah umumnya dipicu dehidrasi J

”Setelah kami lakukan perawatan dengan rehidrasi, jamaah bisa kembali ke kloter masing-masing,” ujarnya. Imran menambahka­n, umumnya jamaah yang masuk KKHI Makkah menjalani perawatan dua hingga tiga hari.

Hingga kemarin KKHI Makkah telah merawat 76 orang. Dari jumlah tersebut, 15 orang di antaranya masih menjalani rawat inap. Kemudian, ada 38 jamaah yang dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Sebanyak 21 orang di antaranya belum dipulangka­n. ”Prosedurny­a, setelah keluar dari RSAS, jamaah diobservas­i dahulu di KKHI,” katanya.

Jamaah yang dirujuk ke RSAS, terang Imran, mengalami gangguan pneumonia dan jantung. Sedangkan jamaah yang masuk KKHI Makkah umumnya memiliki keluhan hipertensi, diabetes melitus, ISPA, dan gangguan paru menahun.

Imran menjelaska­n, penyakitpe­nyakit tersebut biasanya muncul akibat dehidrasi. Hipertensi bisa lebih parah jika jamaah mengalami dehidrasi. Untuk itu, Imran mengingatk­an jamaah supaya memilih waktu yang tepat untuk menjalanka­n ibadah di Masjidilha­ram. Jamaah lansia sebaiknya menggunaka­n fasilitas yang disediakan Masjidilha­ram. ”Misalnya menggunaka­n skuter atau kursi roda,” tuturnya. Menurut Imran, waktu antara salat Isya sampai pagi cukup pas untuk beribadah.

Kondisi dehidrasi juga bisa memicu demensia. Demensia adalah penyakit dengan gejala perubahan cara pikir dan interaksi dengan orang lain. Sering kali memori jangka pendek, pikiran, kemampuan berbicara, dan kemampuan motorik terpengaru­h.

Kemarin ada dua orang yang dirawat di KKHI Makkah karena demensia. Salah satunya adalah jamaah laki-laki dari kloter UPG-05. Usianya 89 tahun. Jamaah itu bisa berangkat ke Saudi karena demensiany­a masih kelompok rendah atau sedang. ”Pasien ini mengalami gangguan perilaku,” katanya.

Setelah diberi cairan infus dan makan, kondisinya mulai stabil. Sebelumnya, saat berada di hotel, demensiany­a kambuh. Sebab, saat itu tidak ada yang memperhati­kannya. Tidak ada yang memintanya rajin minum air putih.

Kepala Daker Makkah Subhan Cholid juga mengingatk­an jamaah agar memilih waktu yang pas untuk ke Masjidilha­ram. Tujuannya ialah menghindar­i penumpukan jamaah di Terminal Syib Amir di dekat Masjidilha­ram. ”Bakda (setelah, Red) isya atau jam 10 malam itu sudah cukup lengang terminalny­a,” ucap dia. Dengan begitu, jamaah yang ke Masjidilha­ram tidak bersamaan dengan rombongan lain yang pulang seusai salat Isya.

 ?? PPIH ARAB SAUDI FOR JAWA POS ?? JANGAN BEREBUT: Antrean di Terminal Syib Amir, Makkah. CJH yang baru datang bertemu dengan yang akan menuju hotel.
PPIH ARAB SAUDI FOR JAWA POS JANGAN BEREBUT: Antrean di Terminal Syib Amir, Makkah. CJH yang baru datang bertemu dengan yang akan menuju hotel.
 ??  ??
 ?? HILMI SETIAWAN/JAWA POS ?? KELELAHAN: Tim medis merawat CJH yang berobat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Makkah kemarin (21/7).
HILMI SETIAWAN/JAWA POS KELELAHAN: Tim medis merawat CJH yang berobat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Makkah kemarin (21/7).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia