Sales Turun 20 Persen, Garap Segmen Milenial
SURABAYA, Jawa Pos – Penjualan perangkat teknologi informasi (TI) seperti komputer dan laptop melandai sejak lima tahun terakhir. Bahkan, dalam rentang waktu tersebut, penjualan notebook menurun hingga 20 persen. Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Subcomtech 2019 Chandra Prayogo di Ciputra World akhir pekan lalu.
Menurut dia, salah satu penyebab penurunan yang cukup drastis tersebut adalah mewabahnya penggunaan smartphone dan tablet yang memiliki fungsi hampir sama dengan laptop. Tidak sedikit fitur di laptop yang juga disematkan di telepon pintar. Misalnya aplikasi untuk mengetik, mengedit foto dan video, sampai menonton film. Karena itu, banyak yang memilih untuk beli handphone karena lebih praktis.
Selain itu, pameran-pameran komputer di Kota Pahlawan sangat jarang sejak 2014. ”Padahal, justru event seperti itu bisa dimanfaatkan untuk mengedukasi dan meningkatkan awareness
masyarakat terhadap produk TI yang semakin canggih,” kata Chandra.
Karena itu, pihaknya tahun ini ingin menggairahkan lagi bisnis TI melalui kegiatan Subcomtech 2019. Acara tersebut menampilkan berbagai produk high-end
dengan teknologi terkini. Chandra yakin, meskipun smartphone dan tablet kini semakin canggih, tetap masih ada bagian-bagian yang fungsinya tidak bisa digantikan oleh komputer. ”Selain itu, masyarakat, terutama anak muda, sebenarnya masih banyak yang berminat terhadap produk di sektor TI,” tegasnya.
Permintaan komputer ataupun laptop di kalangan milenial tersebut didorong maraknya tren online game
dan industri kreatif. Menurut Chandra, tidak sedikit kalangan milenial di dunia kreatif yang butuh komputer, laptop, atau software demi menunjang pekerjaan mereka. Contohnya para pelaku start-up
digital, desainer grafis, animator, dan gamer. ”Gamer
sejati pasti butuh komputer supaya mainnya bisa lebih nyaman,” ucapnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas) Jatim Okky Tri Hutomo menuturkan, industri TI Jatim diharapkan dapat meraih pertumbuhan 15–20 persen hingga akhir 2019. Hal tersebut dipengaruhi pesatnya perkembangan industri kreatif yang dapat mengerek permintaan komputer ataupun laptop. ”Melalui keberadaan start-up yang kini semakin marak, kami yakin bisa mencatatkan pertumbuhan positif,” tutur dia.
Di samping itu, dalam membeli perangkat TI, pelaku industri kreatif saat ini cenderung lebih mengutamakan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan daripada desain. Tren yang paling digemari adalah yang memiliki spesifikasi multimedia. Misalnya, mampu mengedit video maupun foto dengan maksimal.