Jawa Pos

Matangkan Organisasi Permainan

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Tim nasional (timnas) U-19 selalu menang dalam dua uji coba sebelumnya yang digelar di Gelora Delta, Sidoarjo. Tetapi, bagi sang pelatih Fakhri Husaini, bukan menang atau kalah yang dicari. Hal utama yang ingin diraih adalah para pemainnya memahami organisasi dan pola permainan yang dirancangn­ya.

Karena itu pula, dalam laga uji coba ketiga di Gelora Delta yang digelar sore ini (22/7), Fakhri akan merotasi pemain. Komposisi pemain yang bakal diturunkan dalam laga kontra Persekabpa­s Pasuruan sore ini berbeda dengan yang bermain saat bersua Deltras Sidoarjo (20/7).

’’Dalam uji coba di Sidoarjo ini, kami ingin memainkan semua pemain yang kami bawa. Sebab, kami ingin melihat pemahaman mereka tentang organisasi permainan,’’ kata Fakhri. Selain Komang Teguh dan Ernando Sutaryadi yang cedera, 24 pemain yang dibawa ke Kota Delta sudah dimainkan Fakhri.

Nah, apa yang sudah dilakukan dalam dua laga uji coba sebelumnya akan dijalankan kembali sore ini. Fakhri mengingink­an anak asuhnya benar-benar bisa memahami keinginann­ya sebelum bertolak ke Vietnam untuk mengikuti pergelaran Piala AFF U-18 pada 6–19 Agustus mendatang. Sebab, waktu menuju hari pertanding­an tersebut tidak banyak. Karena itu, di Sidoarjo itulah semua sudah harus dipersiapk­an secara matang.

Dengan demikian, ketika mendarat di Vietnam, David Maulana dkk benar-benar sudah siap untuk bertempur. ’’Mudah-mudahan saat melawan Persekabpa­s apa yang ditampilka­n anakanak semakin baik. Dan yang juga penting, mereka benar-benar menjalanka­n instruksi pelatih,’’ ujar Fakhri.

Meski menang dalam dua laga sebelumnya, pelatih asal Aceh itu memang masih memiliki banyak catatan atas penampilan anak asuhnya. Yang paling banyak adalah catatan untuk lini depan. Finishing pemain timnas U-19 dinilai masih kurang. Nah, dalam laga nanti sore, diharapkan problem tersebut bisa direduksi.

JAKARTA, Jawa Pos – Pelatih PSM Makassar Darije Kalezic membanting botol air mineral di depannya ketika wasit Dwi Purba Adi Wicaksana tidak segera meniup peluit tanda pergantian pemain bagi timnya. Padahal, pada menit ke-86, skuadnya hanya 10 pemain di lapangan. M. Rahmat ditarik ke luar karena cedera.

Di pinggir lapangan, M. Arfan sudah siap untuk menggantik­an. ’’Arfan harus menunggu

40 detik untuk masuk ke lapangan. Saya berteriak kepada asisten wasit karena kami hanya bermain 10 orang saat itu,’’ ujarnya.

Kemarahan itu cukup beralasan. Sebab, ketika PSM bermain dengan 10 orang dan Persija melakukan serangan, hasilnya adalah tendangan pojok untuk Macan Kemayoran. Corner kick yang menghasilk­an kemelut di depan gawang dan akhirnya membuat Ryuji Utomo mencetak gol kemenangan Persija pada menit ke-88. ’’Kenapa tidak ada pergantian? Wasit sempat berbicara. Saya tidak mengerti bahasanya. Akhirnya corner kick dan gol untuk Persija,’’ ucapnya seusai pertanding­an di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Menurut dia, wasit harus menaati law of the game yang dibuat FIFA. Yakni, mendahuluk­an pemainnya masuk untuk menggantik­an pemain yang cedera. ’’Kalau ada pemain jatuh di lapangan dan tidak ada benturan di kepala, hak wasit untuk meneruskan pertanding­an. Makanya saya sempat berargumen dengan ofisial Persija ketika tim kami meneruskan pertanding­an ketika ada pemain Persija jatuh, sedangkan wasit membiarkan. Itu haknya. Ada peraturann­ya,’’ paparnya.

Gol Ryuji membuat PSM punya beban berat dalam melakoni leg kedua final Piala Indonesia di Makassar (28/7). Marc Klok dkk harus unggul minimal selisih dua gol untuk bisa meraih gelar juara.

Namun, mantan pemain timnas Swiss tersebut optimistis bisa memenangi pertanding­an dan merebut gelar juara Piala Indonesia. Berkaca pada pertanding­an di leg pertama Piala Indonesia kemarin (21/7), menurut dia, tim besutannya bermain bagus. ’’Kami mengontrol pertanding­an. Kalian lihat Persija tidak punya peluang satu pun yang 100 persen. Gol dari mereka juga karena kemelut di depan gawang,’’ ungkapnya.

Sementara itu, pelatih Persija Julio Banuelos menyatakan tidak peduli dengan omelan Kalezic yang mempermasa­lahkan keputusan wasit yang tidak segera memasukkan pemain pengganti PSM. Justru, menurut dia, sepanjang pertanding­an wasit sama sekali tidak menguntung­kan Persija. ’’Bek lawan berkali-kali melanggar pemain kami, tapi dibiarkan. Tidak ada kartu. Kami sering dirugikan, tapi tidak pernah berkomenta­r seperti itu,’’ katanya.

Kapten tim Ismed Sofyan berharap Persija tidak bermain terlalu terbuka di Makassar pada Minggu mendatang (28/7). Barito Putera (4-3-3): 20-Aditya Harlan (g); 28-Andri Ibo, 55-Dandi Maulana, 3-Artur Viera, 5-Rony Beroperay; 6-Evan Dimas, 4-Lucas Silva, 17-Paulo Sitanggang; 9-Samsul Arif, 10-Rafael, 26-Rizky Pora (c) Pelatih: Yunan Helmi

Persela Lamongan (4-3-3): 33- Dwi Kuswanto (g); 14-Birul Walidain, 28-Arif Satria, 2-M. Zaenuri, 30-Eky Taufik (c); 8-Kei Hirose, 13- Lucky Wahyu, 99- Delvin Rumbino; 27-Sugeng Efendi, 10- Alex dos Santos, 26- Rafael Gomes Pelatih: Nil Maizar Stadion: Demang Lehman, Martapura

 ?? HENDRA EKA/JAWA POS ?? PERBESAR PELUANG: Ryuji Utomo mencetak gol tunggal kemenangan Persija Jakarta ke gawang PSM Makassar di leg pertama babak final Piala Indonesia.
HENDRA EKA/JAWA POS PERBESAR PELUANG: Ryuji Utomo mencetak gol tunggal kemenangan Persija Jakarta ke gawang PSM Makassar di leg pertama babak final Piala Indonesia.
 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? ON FIRE: Alex dos Santos memimpin daftar pencetak gol terbanyak sementara Liga 1 musim 2019 dengan 8 gol.
ANGGER BONDAN/JAWA POS ON FIRE: Alex dos Santos memimpin daftar pencetak gol terbanyak sementara Liga 1 musim 2019 dengan 8 gol.
 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? TERUS DIMATANGKA­N: Kekompakan timnas U-19 terus diasah sebelum berangkat ke Vietnam.
ANGGER BONDAN/JAWA POS TERUS DIMATANGKA­N: Kekompakan timnas U-19 terus diasah sebelum berangkat ke Vietnam.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia