Karena Li Na Bisa Mengubah Segalanya

NEWPORT, Jawa Pos Li Na mengingat kali pertama menyaksikan pertandingan tenis di YV ketika belia. Kala itu, sosok yang dia tonton adalah petenis Amerika Serikat (AS) Andre Agassi.

Dengan penampilan nyentrik rambut panjang, anting, dan celana denim di lapangan, petenis tampan itu seketika memiliki banyak fans di Tiongkok pada era 1900-an. Li Na mengaku sebagai salah seorang di antara mereka. ’’Andre Agassi adalah role model pertamaku,’’ ucap Li Na sebagaimana dilansir AP

Raihan gelar Agassi di ajang mayor Prancis Terbuka 2011 dan Australia Terbuka 2014 membuat Li Na telah mengikuti jejak role model-nya itu. Dan kemarin dia kembali menyamai raihan panutannya tersebut.

Bersama dua petenis lain, yakni Mary Pierce (Prancis) dan Yevgeny Kafelnikof (Rusia), Li Na resmi ditahbiskan sebagai anggota International Tennis Hall of Fame. Itu membuat perempuan 37 tahun itu kini tecatat dalam sejarah sebagai orang pertama Asia yang masuk grup elite tersebut.

Li Na sampai tak percaya namanya bisa masuk hall of fame tenis dunia. Dia bahkan meragukan pemberitahuan yang datang melalui surat elektronik. ’’Aku lantas mengeceknya lewat agenku, Max, dan dia membenarkan kabar itu. Aku lalu berbicara kepada suamiku. Dan dia juga berkata ’apa itu serius?’’ tutur Li Na, lantas tersenyum.

Prestasi Li Na yang luar biasa di dalam lapangan membuat petenis kelahiran Wuhan itu memang berhak meraih kehormatan tersebut. Lebih dari itu, dia dianggap berperan besar memopulerkan olahraga tenis di Tiongkok maupun Asia. Melalui prestasinya itu, dia menjadi orang pertama Asia yang mampu menjuarai ajang mayor pada Prancis Terbuka.

Saat Li Na tampil di Paris pada final Prancis Terbuka 2011 melawan Francesca Schiavone, 116 juta penduduk Tiongkok menyaksikannya melalui TV. Dia juga mampu menyempurnakan raihan gelar mayor saat kembali merengkuh welter titel Australia Terbuka 2014.

’’Tanpa Li Na olahraga tenis tidak akan seperti saat ini di Tiongkok. Semuanya berubah setelah dia menjuarai Prancis Terbuka. Itu mengubah segalanya,’’ ucap Mike Silverman, direktur Sport New York City Park Foundation.

AP PHOTO/KEVIN HAGEN ASIA PERTAMA: Juara dua kali grand slam asal Tiongkok Li Na berpose bersama murid-murid di klinik tenis yang dikelolanya di Sutton East Tennis Club Jumat (19/7) menjelang penganugerahan Tennis Hall of Fame kemarin.

W-SERIES TERMUDA: Megan Gilkes berpose dengan trofi yang diraihnya pada balapan di Sirkuit Assen, Belanda, kemarin (21/7).

AP PHOTO/BULLIT MARQUEZ BANGGA: Fans di Manila saling bersalaman merayakan kemenangan Manny Pacquiao setelah nonton bareng melalui siaran langsung satelit kemarin (21/7).