Chou Dibesut Pelatih Asal Indonesia
TUAH Istora Senayan kali ini tidak berpihak pada Anders Antonsen. Pebulu tangkis asal Denmark itu tidak mampu mengulang kesuksesannya ketika meraih gelar juara Indonesia Masters Januari lalu. Kali ini pemain ranking ke-11 dunia itu terpaksa tunduk di tangan unggulan keempat Chou Tien-chen di final Blibli Indonesia Open 2019. Hasil tersebut sekaligus menambah panjang daftar kegagalannya mengatasi pemain Taiwan itu menjadi 0-5.
Padahal, jika menang, itu akan menjadi gelar juara kedua baginya. Terlalu banyak error yang dilakukannya kendati sudah berjibaku dalam game yang berlangsung selama 90 menit tersebut. ’’Saya memulai pertandingan agak slow hari ini (kemarin, Red). Terlalu banyak keputusan bodoh yang saya buat. Tentu saja saya sangat kecewa saat ini,’’ kata Antonsen.
Sementara itu, raut bahagia tidak bisa disembunyikan Chou. Pemain 29 tahun tersebut sampai menangis haru. Sebab, ini kali pertama Chou meraih juara di Indonesia dan meraih gelar di turnamen super 1.000. Sekaligus gelar pertama yang berhasil diraihnya tahun ini.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari campur tangan pelatih asal Indonesia Victo Wibowo yang saat ini melatihnya. Selain itu, upaya Chou untuk menjadi juara layak diapresiasi lantaran empat dari lima pertandingan yang harus dilakoninya berakhir rubber game. Energinya tentu sangat terkuras.
’’Senang sekali rasanya bisa menang. Capek sudah pasti, tapi saya harus pintar-pintar menjaga stamina. Terima kasih juga untuk fans yang sudah mendukung,” ucap Chou.
Di sisi lain, ganda campuran terbaik dunia Zheng Siwei/Huang Yaqiong berhasil mewujudkan mimpi mereka untuk mengambil gelar juara. Tahun lalu mereka terhenti di semifinal. Edisi 2019, Zheng/Huang mengalahkan kompatriot mereka, yaitu pasangan nomor dua dunia Wang Yilyu/Huang Dongping. Ini sekaligus menjadi gelar keempat yang diraih pasangan Tiongkok itu sepanjang tahun ini.
’’Kunci kesuksesan ini adalah latihan. Kalau latihan lebih banyak dibanding orang lain, main akan lebih bagus. Tidak ada yang instan. Kalau mau baik, harus kerja keras tiap hari,” tegas Zheng.
Tim Jepang menyegel dua gelar juara dari ganda putri Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang sukses mempertahankan gelar. Sementara itu, Akane Yamaguchi menyumbang gelar dari sektor tunggal putri.