Mulai Tanam Pipa Pekan Ini
Upaya PDAM Atasi Krisis Air di Surabaya Barat
SURABAYA, Jawa Pos – Ada harapan bagi ribuan pelanggan PDAM di Kecamatan Benowo dan Pakal untuk terbebas dari kesulitan air selama belasan tahun. BUMD milik pemkot itu mulai mempersiapkan pembangunan jaringan pipa.
Sudah sepekan belakangan, pipa high-density polyethylene (HDPE) dengan diameter 600 milimeter diletakkan di trotoar Jalan Osowilangun. Mesin pemasang pipa pun sudah didatangkan. ’’Hingga akhir tahun nanti pipa dipasang sampai rel Romokalisari,’’ ujarnya.
Pemasangan pipa dilakukan bertahap. Tahun ini PDAM hanya bisa menuntaskan penanaman pipa di pesisir utara Surabaya. Jaringan pipa sekunder tersebut disambung dari pipa utama di Margomulyo. Pekan ini para pekerja sudah menyambungkan pipa itu ke reservoir Osowilangun.
Tugas PDAM selanjutnya adalah menyambungkan pipa hingga ke Romokalisari di perbatasan Gresik. Pada awal tahun depan, pipa itu bakal diteruskan hingga ke selatan menuju Pakal dan Benowo.
Meski tahun ini pengerjaan hanya sampai Romokalisari, pipa yang terbangun bakal langsung difungsikan. Alirannya akan disambungkan ke pipa lebih kecil yang sudah terpasang sebelumnya. ”Sementara disambungkan dengan pipa 300 milimeter,” ungkap alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.
Pemasangan pipa 600 milimeter itu juga difungsikan untuk mengisi reservoir Osowilangun. Selama ini suplai air ke tandon jumbo PDAM tersebut selalu kurang. Dengandemikian,keberadaannya belum memberikan banyak pengaruh ke tekanan air di wilayah barat.
Hanya satu pompa di reservoir itu yang difungsikan. Padahal, PDAM mempunyai dua unit pompa di sana. Jika keduanya difungsikan, kapasitas air yang dialirkan ke Pakal dan Benowo meningkat hingga 60 liter per detik. Yakni, naik dua kali lipat daripada sebelumnya. ”Terutama untuk melayani daerah Sumberejo dan sekitarnya,” kata Doddy.