Jawa Pos

Untuk Anak, Menggambar Menggantik­an Meditasi

- Atasi Genangan di Kawasan Benowo

SURABAYA, Jawa Pos – Simba, tokoh animasi utama dalam film terbaru keluaran Disney, The Lion King, menjadi karakter yang dibawa dalam fun outing dengan kegiatan live drawing di Pakuwon Trade Center kemarin (21/7). Itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam pergelaran Back to School. Yakni, membawa anak-anak pada berbagai macam kegiatan agar bersemanga­t kembali ke sekolah.

Dalam outing tersebut, ada Robert Hilton, mentor menggambar dari Robins Art yang memandu pembuatan sketsa. Anak-anak yang jadi peserta merupakan siswa sekolah Minggu Buddhayana Dharmawira Centre (BDC). Menurut Diana Wihartati, pengajar sekolah Minggu, menggambar termasuk kegiatan sadar penuh yang distimulus hingga menjadi kebiasaan baik dalam keseharian anak.

’’Kalau orang dewasa, kegiatan sadar penuh bisa dicapai dengan meditasi. Tapi, pada anak, meditasi mungkin agak susah. Nah, bisa diganti dengan menggambar,’’ papar Diana. Sadar penuh adalah hal yang diajarkan agar anak bisa fokus dan merasakan dengan seluruh pancaindra­nya ketika beraktivit­as. Hal itu akan memungkink­an anak untuk tetap merasa bahagia.

’’Bisa melatih fokus anak. Sekarang banyak anak yang jalan sambil mainan ponsel, sampai dia tidak merasa tengah berjalan. Ditepuk pundaknya sama teman juga nggak terasa. Itulah pentingnya kesadaran penuh,’’ jelas Diana.

Konsultan Robins Art Aditya menuturkan, ada pemikiran yang salah tentang menggambar. Sejumlah orang tua beranggapa­n bahwa menggambar itu perlu bakat. Padahal, tiap anak punya kemampuan konseptual atau meniru sesuatu. Dia melanjutka­n, menggambar sama seperti membaca, menulis, bahkan matematika yang pasti bisa diikuti saat paham dengan polanya.

’’Semuanya tentang pola. Seperti lingkaran, kotak, yang digabung-gabung sampai jadi Simba. Lama-lama mereka bisa bikin bentuk lain. Berbagai pola yang digabungka­n menjadi gambar yang lebih kompleks,’’ terang Aditya.

SURABAYA, Jawa Pos – Saat musim hujan tiba, sepanjang Jalan Rejosari, Kelurahan Benowo, Pakal, kerap tergenang air. Bahkan, ketinggian air bisa mencapai 50 sentimeter. Itu sudah menjadi langganan. Genangan tersebut dipicu kiriman air dari wilayah selatan Surabaya. Untuk menanggula­ngi masalah itu, pemkot tahun ini akan membangun

boezem baru di sana. Tujuannya, menjadi tempat penampunga­n air sementara.

Rencana lokasi pembuatan

boezem baru itu ada di Rejosari, RW 3, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal. Lokasinya terletak sekitar 100 meter dari Jalan Rejosari yang kerap terjadi genangan atau banjir. Nanti kiriman air mengalir ke dalam boezem.

Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo menyatakan, pembuatan

boezem itu diusulkan sejak awal 2018. Sosialisas­i kepada warga sekitar juga sudah dilakukan. Bahkan, warga yang dulu menolak rencana tersebut kini sudah sepakat. ’’Sudah beres, gak ada masalah dengan warga,’’ ucapnya kemarin siang (21/7).

Dia menuturkan, boezem baru tersebut dibangun bukan di atas lahan bekas tanah kas desa (BTKD). Melainkan di atas tanah prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) milik pengembang. Karena itu, sebelum dimanfaatk­an untuk

boezem, lahan tersebut harus diserahkan kepada pemkot. Sampai sekarang, lanjut dia, penyerahan dari pengembang kepada pemkot masih diproses. ’’Jika tahap itu sudah selesai dan berjalan lancar, pembanguna­n boezem mulai bisa dikerjakan,’’ ujarnya.

Menurut Tranggono, penyerahan tersebut memang membutuhka­n waktu. ’’Tapi, kami sudah siap jika akan dibangun,’’ katanya. Lokasi rencana dibangunny­a boezem memang cukup luas. Sekitar 1 hektare. Kondisinya saat ini masih berupa rawa yang dipenuhi semak belukar. ’’Boezem itu juga dibuat untuk menampung air dari saluran warga. Mengingat lokasinya berada di perkampung­an warga,’’ jelasnya.

Kepala Rayon Tandes dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Isworo Andik mengatakan, pengerjaan

boezem Rejosari akan menunggu kelarnya boezem di bundaran Yono Soewoyo (depan Pakuwon Mall). ’’Jika di Yono Soewoyo rampung, akan bergeser untuk mengerjaka­n

boezem Rejosari,’’ paparnya.

Sebab, alat berat masih digunakan untuk mengerjaka­n

boezem Yono Soewoyo. Anggota satgas pematusan juga masih berkonsent­rasi menyelesai­kan

boezem yang sebentar lagi rampung itu.

 ??  ??
 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? HARUS FOKUS: Robert Hilton memberikan arahan kepada anak-anak untuk membuat sketsa Simba kemarin.
ALFIAN RIZAL/JAWA POS HARUS FOKUS: Robert Hilton memberikan arahan kepada anak-anak untuk membuat sketsa Simba kemarin.
 ?? RIANA SETIAWAN/JAWA POS ?? SUDAH LANGGANAN: Pengendara menerobos genangan di Jalan Rejosari, Pakal, Surabaya, beberapa waktu lalu.
RIANA SETIAWAN/JAWA POS SUDAH LANGGANAN: Pengendara menerobos genangan di Jalan Rejosari, Pakal, Surabaya, beberapa waktu lalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia