Jawa Pos

HATI-HATI, PENJAHAT SASAR BOCAH

- Korban Curas di Taman Bungkul

SURABAYA, Jawa Pos – Rusito tidak menyangka lima anak yang ditemukan di Jalan Trunojoyo merupakan korban perampasan. Warga Perumahan Sepanjang Indah itu mengira mereka adalah anak-anak yang sedang jalan-jalan bersama, bukan korban aksi kejahatan.

Pria 41 tahun tersebut merupakan orang yang menemukan lima anakanak yang sempat dilaporkan hilang. Mereka adalah FLX, AKB, FAQ, FAH, dan GTR. Lima anak itu terlihat sedang berdiri di trotoar samping Restoran Mahameru, Jalan Trunojoyo.

Rusito melaju dari Taman Bungkul kemarin (21/7). Namun, dia mengaku tidak tahu adanya perampasan atau dugaan penculikan lima anak-anak tersebut. ”Saya dari Taman Bungkul ketemu teman di dekat Resto Mahameru,” ujarnya.

Saat menjemput temannya dengan menggunaka­n mobil Daihatsu Ayla, Rusito mengaku melihat lima anak itu sedang berkumpul di seberang restoran. Namun, Rusito hanya memperhati­kannya sekilas. ”Saya mikirnya, ngapain anak-anak itu. Dalam hati saya, paling anak jalanan,” ucapnya.

Dia tidak berpikiran aneh-aneh karena memang tidak tahu adanya perampasan sepeda milik anak-anak malang tersebut. Karena itu, dia melanjutka­n perjalanan dan mengantar temannya ke daerah Petemon.

Setelah dari Jalan Petemon Gang IV, Rusito melanjutka­n perjalanan pulang ke rumahnya di daerah Sepanjang. Dia melintasi Jalan Pasar Kembang. Saat terjebak kepadatan arus lalu lintas, dia menyalakan radio.

Nah, dari siaran radio tersebut, dia mendengar kabar adanya ibu-ibu yang mencari anaknya yang hilang. Rusito langsung kepikiran lima anak yang tadi dilihat di samping Restoran Mahameru. Dia terus mendengark­an siaran radio itu. Pukul 08.00 enam anak berinisial IMN, FLX, AKB, FAQ, FAH, dan GTR sampai di Taman Bungkul dengan bersepeda bersama. Mereka bertemu dengan tiga orang tidak dikenal. Sepeda milik FLX, AKB, dan FAQ dirampas tiga orang tersebut. IMN berhasil lolos dan pulang ke rumahnya di kawasan Kedungdoro. Lima anak lainnya belum kembali sampai pukul 09.00.

Berdasar informasi yang disiarkan di radio, ada lima anak yang hilang. Orang tuanya yang tinggal di Kedungdoro sedang mencari mereka. Namun, tidak dijelaskan alamat orang tua para korban secara detail.

Bapak satu anak tersebut berusaha mengecek keberadaan anak-anak yang dilihatnya di samping Restoran Mahameru. Ternyata, mereka masih di tempat itu. ”Langsung saya datangi Pukul 09.00 Rusito, saksi, melihat FLX, AKB, FAQ, FAH, dan GTR di samping Resto Mahameru Jalan Trunojoyo. Pukul 10.00 anak-anak itu bertemu orang tuanya dan pulang ke rumah.

Keterangan:

Hingga kini, sepeda para korban belum ditemukan.

Polisi masih menyelidik­i identitas para pelaku perampasan. mereka. Saya tanya, apa benar mereka berasal dari Kedungdoro. Saya suruh dengarkan radio di mobil biar tahu ibunya sedang mencari,” jelasnya.

Ternyata, lima anak tersebut memang bocah-bocah yang dimaksud dalam siaran radio itu. Rusito langsung menghubung­i radio swasta yang menyiarkan berita tersebut untuk diteruskan ke orang tua korban. ”Sudah ketemu ibunya semua,” katanya.

Mereka takut pulang. Sepeda yang mereka bawa dari rumah sudah tak bersama mereka lagi. Bahkan, berdasar keterangan dalam penyelidik­an, mereka diancam dibunuh jika pulang dan melaporkan aksi kejahatan yang menimpa mereka.

Sementara itu, Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Sudamiran menyatakan bahwa anggotanya masih menyelidik­i kejadian tersebut. Dugaan sementara, kasus tersebut termasuk pencurian dengan kekerasan. ”Kalau dilihat dari kronologi dan berita yang beredar, itu masuk curas (pencurian dengan kekerasan). Korbannya masih anak-anak. Kalau dugaan penculikan, masih jauh. Buktinya, korban ketemu semua,” jelasnya.

Mantan Kasubdit Tipikor Ditreskrim­sus Polda Jatim itu belum bisa memastikan motif para pelaku. Termasuk jumlah orang yang tega merampas tiga sepeda milik para korban. Yang jelas, anggotanya sudah mendapat rekaman kamera CCTV (close circuit televissio­n) dari dinas perhubunga­n (dishub). ”Masih diidentifi­kasi,” ucap perwira dengan dua melati di pundak itu.

 ?? RUSITO FOR JAWA POS ?? WASPADA: Lima bocah korban kejahatan yang ditemukan Rusito.
RUSITO FOR JAWA POS WASPADA: Lima bocah korban kejahatan yang ditemukan Rusito.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia