Rutin Adakan Senam, Fasilitasi Warga Lansia Jaga Kesehatan
Olahraga harus tetap dilakukan hingga usia lanjut. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk menjaga tubuh tetap bugar. Tak heran kalau warga berusia lanjut (lansia) yang tergabung dalam Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (Porpi) rutin melakukan senam pad
Pemerintah memiliki peran untuk melanggengkan komunitas olahraga melalui semua kegiatannya. Ini juga cara warga khususnya lansia untuk bisa menyambung rasa sekaligus menjaga kesehatan.” ARMUJI Ketua DPRD Kota Surabaya
Ketua DPRD Surabaya Armuji Konsisten Dukung DPC Porpi Surabaya
KEGIATAN senam itu selalu diadakan saat car free day di Jalan Darmo. Seperti Minggu (21/7) kemarin mereka tampak kompak menirukan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh instruktur.
Dasar dari senam Porpi itu adalah pernapasan. ’’Komunitas kami lahir pada 1987 dan awalnya menggunakan olahraga taichi. Atas kesepakatan peserta senam, nama dan lagunya menggunakan bahasa Indonesia,” lanjut Ketua DPC Porpi Surabaya Hartantro.
Bukan sekadar olahraga, Porpi menjadi wadah berkumpul anggota yang sudah seperti keluarga. Apalagi kemarin bertepatan dengan hari jadi ke-32 tahun DPC Porpi Surabaya. Sebanyak 600 orang anggotanya tumpah ruah memeriahkan senam pagi di Jalan Darmo, tepatnya depan Perpustakaan Bank Indonesia.
Hadir juga Ketua DPRD Surabaya Armuji di sana. Dia bahkan menempati posisi depan saat senam.
Sebagai orang yang turut menginisiasi Porpi, Armuji berharap agar jumlah peserta bisa terus berkembang. Ini karena Porpi memiliki banyak manfaat bagi lansia.
’’Pemerintah memiliki peran strategis untuk melanggengkan komunitas olahraga sekaligus segala bentuk kegiatannya. Ini juga cara warga khususnya lansia untuk bisa menyambung rasa sekaligus menjaga kesehatan. Dengan demikian, bisa meminimalisasi segala jenis penyakit yang timbul di usia senja,” kata Armuji ketika ditemui seusai senam.
Bersamaan dengan peringatan hari jadi Porpi itu, diadakan upacara pelantikan kepengurusan dua ranting Kecamatan Gunung Sari Indah dan Rungkut. Di Surabaya, ada 30 ranting aktif dari berbagai kecamatan yang terdiri atas sekitar 4.000 anggota.
Menurut Hartantro, Armuji juga menggelontorkan banyak fasilitas untuk kegiatan Porpi. ’’Kami diberi fasilitas seperti sound system, meja peraga, dan konsumsi. Tujuannya supaya kami bisa sehat bersama,” ujar Hartantro.
Di sepanjang Jalan Darmo banyak komunitas lain yang juga melakukan aktivitas olahraga bersama. ’’Kami selaku pemerintah harus mampu terus memfasilitasi warga,” cetus Cak Ji, panggilan akrab Armuji.
Selaku pelindung DPC Porpi Surabaya Cak Ji sekaligus meminta kepada Pemerintah Kota Surabaya khususnya Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk memberikan perhatian khusus terhadap penggemar olahraga pernapasan. Sebab kehadiran Porpi mampu mendorong warga post-produktif untuk tetap aktif mengisi waktu di hari tua.
’’Dispora perlu lebih aktif memfasilitasi kegiatan berolahraga yang dilakukan masyarakat, termasuk Porpi. Apalagi komunitas ini pernah mengharumkan nama Surabaya di ajang nasional yang digelar oleh Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi),” jelas Cak Ji.
Bentuknya bisa beragam, seperti menganggarkan biaya transportasi untuk berkompetisi. Menurutnya, kita oleh berkaca ke luar negeri. Bagaimana lansia dibina dan dimanjakan.
Cak Ji juga mengajak seluruh warga Surabaya memanfaatkan fasilitas car free day yang sudah disediakan oleh pemerintah. Dirinya kemarin jalan kaki dari rumah menuju lokasi dan ikut melakukan senam pagi.
Kendati tidak bergabung dalam komunitas tertentu, seluruh warga bisa ikut dalam kegiatan yang berlangsung. Porpi sendiri mengadakan senam setidaknya setiap Minggu pagi di minggu ke-3.