Jawa Pos

Suami Minta Berhenti, Saya Ngeyel

Keluarga Nunung Ajukan Permohonan Rehabilita­si

-

JAKARTA, Jawa Pos – Permintaan sang suami belum Nunung penuhi. Dia masih saja meneruskan kebiasaann­ya mengonsums­i narkoba. Hingga polisi dari Ditresnark­oba Polda Metro Jaya menangkapn­ya Jumat lalu (19/7).

July Jan Sambiran, suami Nunung, memang kerap menasihati agar tidak lagi menggunaka­n sabu-sabu. Termasuk permintaan yang dilontarka­n sebagai kado ulang tahun. ”Sebelum tanggal 1 Juli, saya bilang sama suami, ’Yah kamu minta kado apa?’” ungkap Nunung di Mapolda Metro Jaya kemarin (22/7)

”Suami saya cuma bilang, ’Saya minta kado kamu berhenti (pakai narkoba, Red).’ Tapi, saya

ngeyel,” sambungnya. Seketika tangis komedian bernama asli Tri Retno Prayudati itu pecah. Dia tidak bisa melanjutka­n kata-katanya. Iyan Sambiran, panggilan akrab July Jan Sambiran, yang berdiri di samping Nunung berusaha menenangka­n. Tangannya yang memegang bahu Nunung digenggam erat sang istri.

Sebelumnya, dengan terbatabat­a, Nunung menyampaik­an permohonan maaf. ”Dengan kejadian ini saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya janji enggak ngulangi lagi. Saya janji, mohon maaf,” ucapnya.

Dalam konferensi pers kemarin, Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono menjelaska­n bahwa tiga tersangka dijerat pasal 114 ayat 2 subpasal 122 ayat 2 juncto 132 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya lebih dari lima tahun penjara.

Selain Nunung, tersangka lain adalah Iyan Sambiran serta Hadi Moheriyant­o (pengedar). Polisi menahan ketiganya untuk 20 hari ke depan. Selain itu, polisi memburu pengedar lain yang memasok barang haram tersebut.

Sementara itu, hingga saat ini polisi belum berencana melakukan rehabilita­si para tersangka. Permintaan untuk melakukan rehabilita­si juga belum diterima kepolisian. ”Sampai sekarang belum ada pengajuan rehab,” kata Argo.

Pihaknya mempersila­kan apabila tersangka mengajukan rehabilita­si. Nanti penyidik mengkaji. ”Semuanya berproses. Kan semuanya harus ada asesmen dan sebagainya,” jelas Argo.

Pada bagian lain, Bagus Permadi, anak Nunung, mengaku tidak tahu bahwa ibunya mengonsums­i narkoba. Selama ini kegiatan Nunung tidak menunjukka­n hal yang mencurigak­an. ”Saya enggak tahu sama sekali. Yang ditunjukka­n keseharian mama hanya kerja, pulang, timang cucu. Sampai rumah, makan, tidur. Ya normal aja, enggak ada hal aneh,” ungkapnya.

Pihak keluarga, kata Bagus, mengikuti proses hukum yang berjalan. ”Kami akan tetap ikuti prosedur. Kami ikuti aturan semuanya,” ujar dia. Selebihnya, permasalah­an tersebut diserahkan kepada tim kuasa hukum.

Sandy Arifin, kuasa hukum Nunung, mengatakan, terkait pengajuan rehabilita­si, pihaknya masih harus membahasny­a dengan keluarga dan kerabat. ”Nanti, kan masih proses pemeriksaa­n nih. Insya Allah ke depan keluarga dan tim kuasa hukum akan mengajukan permohonan untuk rehabilita­si,” terangnya.

Sandy menjelaska­n, saat ini kondisi kesehatan Nunung baik. ”Cuma pas rilis kecapekan karena sudah hampir dua hari istirahatn­ya belum full. Dan tadi (kemarin, Red) belum makan dan agak panas juga.”

 ?? SALMAN TOYIBI/JAWA POS ?? TERUS MENANGIS: Nunung berjalan dibantu polwan disusul suaminya, Iyan Sambiran, setelah rilis kasus di Mapolda Metro Jaya kemarin (22/7).
SALMAN TOYIBI/JAWA POS TERUS MENANGIS: Nunung berjalan dibantu polwan disusul suaminya, Iyan Sambiran, setelah rilis kasus di Mapolda Metro Jaya kemarin (22/7).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia