Jaga Soliditas Koalisi Pendukung Pemerintah
Tiga Ketum Partai Temui Surya Paloh
JAKARTA – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mendapat kunjungan tiga ketua umum partai koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf di kantornya kemarin. Pertemuan itu memantik dugaan adanya pembahasan dua isu sentral yang banyak menyita perhatian parpol akhir-akhir ini. Yakni, permintaan jatah kursi menteri dan perebutan jabatan pimpinan MPR.
Tiga Ketum parpol itu adalah Muhaimin Iskandar (PKB), Suharso Monoarfa (PPP), dan Airlangga Hartarto (Golkar). Awalnya mereka datang secara bergiliran mulai siang hingga sore dan melakukan pertemuan terpisah. Namun, tadi malam mereka kembali melakukan pertemuan bersama secara tertutup.
Saat dikonfirmasi, Muhaimin mengatakan bahwa pertemuan tersebut hanya silaturahmi biasa. Tujuannya adalah menjaga kekeluargaan dan kebersamaan parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi-Ma’ruf. Kehadirannya juga bertujuan untuk menyampaikan ucapan ulang tahun kepada Surya Paloh. ”Pak Surya kan ulang tahun. Meskipun terlambat datang, ya happy-happy aja. Belum perbincangan serius,” ujarnya.
Ditanya soal perebutan kursi pimpinan MPR, Muhaimin enggan menjawab. Menurut dia, komposisi paket pimpinan MPR belum dibahas di kalangan parpol koalisi. Arah koalisi ke depan juga belum dibicarakan. ”Pokoknya solid dulu. Hanya itu,” ungkapnya. Terkait komposisi kabinet, Muhaimin memastikan bahwa persoalan itu akan dibahas presiden bersama parpol koalisi.
Di bagian lain, Suharso mengungkapkan bahwa kursi pimpinan MPR sempat disinggung dalam pertemuan tadi malam. Termasuk di antaranya kemungkinan bergabungnya beberapa partai pengusung Prabowo-Sandi ke dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Sebab, beberapa hari terakhir mencuat kabar sejumlah parpol eks Koalisi Adil Makmur ingin bergabung ke pemerintahan. ”Itu juga kami bicarakan. Tapi, belum ada keputusan,” tutur Suharso.
Dia juga memastikan tidak ada ketegangan di antara parpol koalisi dalam perebutan kursi pimpinan MPR. Pertemuan kemarin sekaligus sebagai penajaman hubungan koalisi dalam membangun pemerintahan yang efektif ke depan. ”Nggak ada gesekan, nggak ada yang membelot,’’ terang mantan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat itu.
Senada, Surya Paloh menjelaskan bahwa kehadiran rekan-rekannya kemarin hanya bertujuan untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Megawati Soekarnoputri sebenarnya juga diundang. Namun, Ketum PDIP itu tidak bisa hadir dengan alasan sibuk menyiapkan Kongres Ke-5 PDIP di Bali Agustus nanti. ”Saya baru saja merayakan ultah ke-68 tahun. Jadi, junior-junior saya ini hadir untuk ucapkan selamat ulang tahun,’’ ucapnya.
Meski demikian, bos Media Group itu tidak menyangkal salah satu isi pertemuan adalah menyinggung tentang pimpinan MPR. Tetapi, pembicaraan tidak sampai tahap mengambil keputusan.