Jawa Pos

BERMULA DARI BERBAGI TUMPANGAN

- Transaksi Naik 1.100 Persen

JAKARTA, Jawa Pos – Go-Jek tak butuh waktu lama untuk berevolusi dari perusahaan call center

menjadi sebuah ekosistem terintegra­si yang menggerakk­an orang, barang, dan uang. Didirikan pada 2010, Go-Jek kini punya 22 layanan on demand untuk berbagai kebutuhan. Bermula dengan 20 mitra pengemudi, Go-Jek kini telah punya lebih dari 2 juta pengemudi, 400 ribu mitra merchant, dan 60 ribu penyedia jasa di Asia Tenggara. Kini Go-Jek juga telah masuk jajaran elite start-up decacorn, yaitu perusahaan yang bernilai di atas USD 10 miliar (sekitar Rp 140 triliun).

Co-founder Go-Jek Kevin Aluwi mengatakan, pertumbuha­n GoJek sangat pesat sejak kali pertama diluncurka­n. Sejak aplikasi diperkenal­kan pada Juni 2016, hingga Juni 2019 jumlah transaksi yang diproses dalam platform Go-Jek melesat hingga 1.100 persen atau 12 kali lipat. ”Pertumbuha­n signifikan itu didorong peningkata­n permintaan konsumen akan layanan terintegra­si dari Go-Jek. Kami memanfaatk­an teknologi, data, dan pemahaman mengenai pasar,” ujar Kevin saat rebranding

logo Go-Jek kemarin.

Di sisi aplikasi mitra, Kevin mengungkap­kan, teknologi Go-Jek berevolusi dari aplikasi mencari order menjadi aplikasi yang membukakan akses kepada berbagai produk finansial serta fitur keselamata­n dan keamanan. Dari sisi mitra merchant, platform Go-Jek telah berevolusi menjadi sebuah aset digital untuk ekspansi bisnis dan naik kelas. ”Teknologi yang kami tawarkan kepada merchant dari hulu ke hilir,” urai Kevin. Dari 20 mitra pengemudi menjadi 2 juta. Dari Indonesia merambah Vietnam, Thailand, dan Singapura.

Presiden Go-Jek Group Andre Soelistyo menyatakan, keandalan teknologi dan model bisnis ekosistem yang dikembangk­an membuat aplikasi itu terus memimpin di Indonesia sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara. ”Kami memulai layanan dengan ride hailing, tapi Dari 3 layanan menjadi 22 layanan on-demand. hanya dalam waktu singkat kami telah berevolusi di layanan transporta­si, pesan-antar makanan, pembayaran digital, logistik, serta layanan merchant,” ujar Andre.

Founder dan CEO Go-Jek Group Nadiem Makarim mengatakan, kehadiran logo baru diilhami perjalanan Go-Jek yang telah berhasil menjadi platform teknologi terdepan di Asia Tenggara. ”Logo baru ini melambangk­an alasan utama hadirnya Go-Jek, yaitu memecahkan masalah melalui teknologi. Logo ini melambangk­an satu tombol untuk semua,” ucap dia.

 ??  ??
 ?? RAKA DENNY/JAWAPOS ?? START-UP DECACORN: Nadiem Makarim (dua dari kanan) bersama mitra pengemudi Go-Jek setelah pergantian logo di Jakarta kemarin.
RAKA DENNY/JAWAPOS START-UP DECACORN: Nadiem Makarim (dua dari kanan) bersama mitra pengemudi Go-Jek setelah pergantian logo di Jakarta kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia