Hunian Vertikal Rambah Gresik
GRESIK, Jawa Pos – Pengembang properti high-rise optimistis bisnisnya akan lebih baik pada semester kedua ini. Sebab, kondisi politik pascapemilu sudah stabil dan nilai tukar rupiah terhadap USD alias dolar AS menguat. Akses infrastruktur pun sudah makin memadai.
CEO Gunawangsa Group Triandy Gunawan menyatakan, sektor properti mempunyai potensi yang sangat besar untuk terus tumbuh. ’’Tantangan properti itu banyak. Namun, kami yakin properti masih diperhatikan karena menjadi penggerak bagi 170 industri lain,’’ urainya kemarin (22/7).
Dia menambahkan, kemampuan pemerintah membangun banyak jalan tol dalam 4,5 tahun terakhir ikut menumbuhkan harapan bagi sektor properti. Sebab, para pengembang bisa menyinergikan proyek mereka dengan infrastruktur yang sekarang sudah tersedia. Karena itu, Triandy berkomitmen menyelesaikan pembangunan proyek apartemen Gunawangsa Gresik Superblock.
Saat ini pembangunan proyek di lahan 4,5 hektare itu memasuki tahap pertama. ’’Saat ini kami melakukan topping off tower A. Beberapa bulan lagi kami melanjutkan pembangunan tower B, C, dan D secara bertahap,’’ urai Triandy.
Empat tower itu bakal berada di area pembangunan tahap pertama. Di area tersebut bakal ada 1.000 unit apartemen. ’’Ini akan menjadi apartemen pertama di Gresik sekaligus sebagai bukti investasi kami di Gresik,’’ tegasnya. Untuk tahap pertama itu, dia mengaku menanamkan investasi Rp 500 miliar.
Dalam kesempatan tersebut, General Manager Gunawangsa Group Ufuk Saputra Wibowo menuturkan, dari total 1.000 unit apartemen yang akan tersedia, sebanyak 70 persen di antaranya sudah laku. ’’Sisa 30 persen ini tidak banyak. Kami yakin, saat mulai serah terima ke pembeli nanti, sisanya bisa terserap sekitar 20–25 persen,’’ terangnya.