Musik Bantu Redakan Cemas
INGIN rileks menjelang dioperasi? Dengarkan musik. Ya, menurut riset yang dilakukan tim University of Pennsylvania, mendengarkan lagu sama ampuhnya dengan pemberian obat untuk menenangkan sebelum pembedahan.
Dalam riset yang melibatkan 157 pasien itu, responden dibagi menjadi dua kelompok. Pada kelompok pertama, pasien diberi obat sedatif midazolam. Pada kelompok kedua, tim peneliti memperdengarkan lagu Weightless dari Marconi Union selama tiga menit via headset. Dalam studi tim neurolog pada 2016 itu, lagu tersebut terbukti menurunkan kecemasan hingga 65 persen.
Setelah itu, dokter melakukan anestesi kepada kedua kelompok. Hasilnya, tingkat penurunan kecemasan pasien setara. Dr Veena Graff, asisten profesor bidang anestesi dan perawatan kritis dalam tim penelitian, menyatakan bahwa musik ”menghidupkan” area emosi di otak sehingga sering digunakan dalam terapi. ”Dengan diperdengarkan musik, pasien akan merasa berada di dunianya sendiri. Mereka merasa nyaman, tapi tetap waspada,” jelas Graff.
Hasil studi yang dimuat di BMJ Journals itu, tim peneliti menyatakan bahwa mendengarkan musik merupakan opsi yang bebas efek samping dan terjangkau. Meski demikian, penggunaan musik di ruang operasi perlu penelitian lebih lanjut. ”Sebab, pemberian musik lewat headphone bisa menghalangi komunikasi dokter-pasien,” urainya. Pihaknya juga menilai, diperlukan riset terpisah untuk mengetahui tipe musik yang bisa memberikan efek rileks.
Saat seseorang gelisah akan terjadi peningkatan tekanan darah dan denyut jantung. Bila orang tersebut sudah mengidap hipertensi, kegelisahan memacu peningkatan tensi lebih tinggi.