Target Minimal Satu Gelar
TOKYO, Jawa Pos – Euforia Indonesia Open 2019 telah berakhir. Tidak ada waktu bagi para pebulu tangkis untuk bersantai. Hari ini Japan Open 2019 mulai bergulir di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo.
Japan Open 2019 menjadi kesempatan bagi sektor putri untuk tampil lebih baik. Sebelumnya, mereka hanya mencapai babak 16 besar di Indonesia Open 2019. PP PBSI menargetkan bisa meraih satu gelar dalam turnamen berlevel super 750 itu. ’’Semua sektor memiliki tugas yang sama. Tidak membebankan sektor tertentu. Paling tidak ada satu gelar dalam setiap turnamen,’’ kata Kabidbinpres PBSI Susy Susanti.
Susy menampik latihan eksklusif ganda putri yang menjadi penyebab buruknya penampilan Greysia Polii dkk. ’’Memang ada hal-hal yang mereka ingin fokus dahulu. Tiap atlet kan beda tipenya. Kalau latihan semua tetap sama,’’ ungkapnya.
Kesempatan untuk langsung membuktikanhasilkerjakerasmereka datang hari ini. Greysia Polii/ Apriyani Rahayu akan melawan SelenaPiek/CherylSeinen(Belanda). Peluang Greys/Apri melaju ke semifinal cukup terbuka. Kuncinya, mereka bisa mengalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok) andai bertemu di perempat final.
Sementaraitu,tunggalputribakal mendapattantanganberat.Penampilan Gregoria Mariska Tunjung dkk memang lebih oke dalam Indonesia Open 2019. Namun, dari hasildrawingJapanOpen,diprediksi jalan Jorji terjal. Dia berpeluang menghadapiTaiTzuYing(Taiwan) pada babak kedua. Jalan Fitriani tak jauh berbeda. Dia langsung melawan Chen Yufei (Tiongkok).
Pelatih tunggal putri Rionny Mainaky optimistis anak asuhnya bisa tampil lebih baik. Dia melihat ada perkembangan yang bagus, terutama Jorji. ’’Kemarin (di Indonesia Open) yang kurang adalah antisipasi. Selain itu, kadang masih ragu sehingga sering out. Kalau dalam Japan Open ini sudah bisa oke, selanjutnya bisa meningkat lagi,’’ imbuhnya. Ruang VIP: I-J Sabtu 27 Juli 2019
Anak : Istri : 10:00 WIB. Kami Yang Mengasihi :