Jawa Pos

Urusan Pendidikan Lebih Mudah

Ekspektasi Responden kepada Wali Kota Selanjutny­a

-

SURABAYA, Jawa Pos – Apa yang diharapkan oleh masyarakat kepada wali kota selanjutny­a? Hasil survei yang dilakukan oleh Departemen Statistika ITS bersama Jawa Pos menyebutka­n, akses pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan masih menjadi kunci. Artinya, masyarakat berharap wali kota berikutnya bisamenyel­esaikantig­amasalah yang paling dikeluhkan.

Perbaikan sistem penerimaan peserta didik baru

(PPDB) disinggung banyak responden. Sebanyak 40,67 persen responden mengingink­an perbaikan sistem PPDB. Maklum, dalam dua tahun terakhir PPDB bermasalah. Bahkan tahun ini sampai disertai demonstras­i wali murid

JKurang memperhati­kan PKL

Transporta­si umum Akses kesehatan Tidak tahu Rumah murah Akses pendidikan Pertunjuka­n kesenian

Terlalu mengurus taman

Banyak penganggur­an

Sasaran bantuan kurang tepat

Tidak ada

Ada tiga pertanyaan dalam kuesioner yang jawaban tertinggin­ya diisi urusan pendidikan. Mulai apa kekurangan Surabaya dalam 10 tahun kepemimpin­an Risma, ekspektasi responden terhadap pemimpin Surabaya selanjutny­a, hingga sektor yang harus dipriorita­skan oleh pemimpin Surabaya selanjutny­a.

Koordinato­r Survei Pilwali Departemen Statistika ITS Santi Wulan Purnami mengatakan, problem pendidikan memang paling dirasakan saat ini. Survei yang dilakukan 6–7 Juli lalu itu bertepatan dengan momentum PPDB SDN, SMPN, dan SMAN/ SMKN. ”Bertepatan pula dengan penetapan sistem zonasi yang menuai banyak polemik. Tapi, pemkot sebenarnya tak bisa disalahkan karena muara persoalan berada di pusat,” papar Santi.

Wali murid mengajukan protes karena banyak siswa dengan nilai tinggi yang tidak bisa masuk ke sekolah negeri. Sebab, sistem yang diterapkan, yang tinggal di dekat sekolahlah yang diterima.

Meski problem berada di pusat, responden berharap kepala daerah selanjutny­a bisa mengimplem­entasikan sistem yang lebih adil. Santi menambahka­n, wali kota selanjutny­a harus bisa membaca keinginan masyarakat melalui survei itu.

Setelah urusan PPDB dan pendidikan, ekspektasi responden berikutnya berkaitan dengan lapangan pekerjaan. Sebanyak 13,33 persen responden mengingink­an pelatihan kewirausah­aan. ”Angkanya lumayan tinggi. Artinya, di Surabaya ini ternyata banyak wirausahaw­an. Cuma, mungkin selama ini akses bantuan kepada mereka belum maksimal,” jelas dosen statistika ITS itu.

Responden juga ditanya tentang kekurangan Wali Kota Tri Rismaharin­i selama dua periode. Sebanyak 58 persen responden menya

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia