Lahan TPST di Belahanrejo Tinggal Tunggu Pembayaran
GRESIK, Jawa Pos – Rencana pembelian lahan untuk proyek tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) segera terealisasi. Sayang, dari tiga tempat yang bakal dibangun menjadi TPST, baru satu lokasi yang beres. Yakni, di Desa Belahanrejo, Kedamean. Proses pembayaran pun tinggal menunggu program masuk rencana kerja pemerintah daerah (RKPD).
Kepala Dinas Pertanahan
Pemkab Gresik Sutaji Rudy menyatakan, lahan untuk TPST di Desa Belahanrejo memang sudah cocok. Hasil survei tim dinas lingkungan hidup (DLH) sudah diterima. Proses selanjutnya tinggal pembayaran. ’’Ini tinggal dimasukkan ke RKPD, kemudian bisa dibayar,’’ ujarnya.
Rudy menuturkan, pihaknya belum mengetahui berapa harga lahan 2 hektare di Belahanrejo tersebut. Sebab, pihaknya belum melakukan negosiasi dengan pemilik lahan.Yang jelas, untuk kebutuhan TPST, total dialokasikan anggaran Rp 24 miliar untuk lahan di tiga tempat. ’’Tapi, dua tempat lainnya belum siap,’’ ungkapnya.
Dia optimistis pembayaran lahan TPST untuk wilayah Gresik Selatan itu bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Selain itu, pihaknya tinggal menunggu rekomendasi DLH tentang survei kelayakan lahan. Sebab, lahan minimal harus berjarak 2 kilometer dari permukiman dan akses kendaraan mudah.
Seperti diberitakan, DLH Pemkab Gresik berencana membuat TPST di tiga lokasi. Selain di Desa Belahanrejo, dua lokasi lainnya direncanakan di Desa Bolo, Ujungpangkah, dan di Desa Daun, Sangkapura, Bawean. Di sejumlah daerah, program TPST sudah banyak yang berjalan. Di Kabupaten Sidoarjo, misalnya. Sudah ada sekitar 90 TPST. Bahkan, ada rencana satu desa satu TPST.
Ini tinggal dimasukkan ke RKPD, kemudian bisa dibayar.”
Kepala Dinas Pertanahan Pemkab Gresik