Kenalkan Eksotisme Pulau Komodo lewat Game
SURABAYA, Jawa Pos – Permainan dalam gawai atau yang lazim disebut game sedang menjadi primadona. Karena itu, empat mahasiswa Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (iSTTS) berusaha menciptakan game yang berfokus pada pendidikan. Salah satunya aplikasi game bertema Pulau Komodo.
Empat mahasiswa iSTTS tersebut adalah Excelsis Harley Nathanael Maramis, Alvin Sebastian, Alvina Sukadi, dan Daniel. Excelsis menyatakan bahwa ide awal pembuatan game tersebut bermula dari Pulau Komodo yang menjadi salah satu destinasi wisata populer di Indonesia.
Namun, belakangan ramai pemberitaan bahwa banyak pengunjung yang kurang bertanggung jawab saat berlibur di pulau eksotis di Nusa Tenggara Timur (NTT) itu. ’’Salah satunya banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan di laut,’’ katanya.
Karena itu, Excelsis dan ketiga temannya membuat aplikasi game tentang Pulau Komodo. Tujuannya, mengedukasi masyarakat. Di dalam aplikasi tersebut terdapat beragam informasi tentang Pulau Komodo. ’’Game edukasi ini sasarannya anakanak agar menanamkan rasa cinta terhadap Pulau Komodo. Orang dewasa juga bisa memainkannya,’’ paparnya.
Aplikasi tersebut, lanjut dia, mengangkat keanekaragaman di Indonesia. Pengguna aplikasi (user) akan diajak bertamasya ke Pulau Komodo. Mereka akan memulai petualangan dari rumah. Mulai persiapan apa saja yang harus dibawa untuk sampai di Pulau Komodo. ’’User akan dibantu satu karakter yang bernama Budi,’’ katanya.
Saat mulai bertamasya, pengguna akan dikenalkan lebih detail tentang satwa komodo. Mulai anatomi hingga fakta menarik tentang komodo. Bukan hanya itu, game tersebut juga memuat nilai-nilai sosial di masyarakat. Contohnya, budaya mengantre dan mengajarkan membuang sampah pada tempatnya.
’’Ada kasus-kasus saat bermain game ini. Misalnya, ketika menemukan sampah di laut, langkah apa yang harus diperbuat,’’ paparnya.
Mahasiswa program studi sistem informasi bisnis itu berharap aplikasi game tersebut bisa disempurnakan dan dikembangkan hingga lebih baik lagi. Tidak hanya bertema Pulau Komodo, tetapi juga pulau-pulau lain di Indonesia. ’’Dengan begitu, mereka bisa tahu keanekaragaman Indonesia,’’ kata Excelsis.
Pembuatan aplikasi game tersebut, lanjut dia, memakan waktu sekitar tiga bulan. Yakni, mulai April hingga Juni. Dalam pembuatannya, kendala yang dihadapi justru saat mencari aset gambar yang sesuai untuk dijadikan animasi. ’’Jadi, kami harus mencari dari berbagai sumber sekaligus mencari informasi yang lebih akurat tentang Pulau Komodo,’’ paparnya.