Usul Evaluasi Durasi Kereta Lewat
Ditengarai Jadi Penyebab Macet di Jalur Perak–Suramadu
SURABAYA, Jawa Pos – Jalur Pelabuhan Tanjung Perak–Jembatan Suramadu masih sering dilanda kemacetan. Salah satunya terjadi di kawasan Jalan Jakarta. Hampir setiap hari arus lalu lintas di jalur itu melambat.
Kemacetan juga terjadi sekitar pukul 13.30 kemarin (22/7). Seluruh kendaraan yang melaju di Jalan Jakarta mengurangi kecepatannya. Karena kesal, tak sedikit sopir truk yang menyalakan klakson.
Kanitdikyasa Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ipda Dodik Eko Susanto menilai, salah satu penyebab kemacetan adalah perlintasan di depan Stasiun Kalimas. Durasi kereta lewat dinilai cukup lama. Polisi mengusulkan waktu kereta melintas dievaluasi.
”Kami sudah pernah mengirimkan surat ke KAI. Nanti kami kirimkan surat lagi sebagai permohonan,” kata Dodik. Menurut dia, berdasar kajian polisi, durasi kereta yang lewat saat ini 10–15 menit. Itu dinilai cukup lama. Penutupan palang pintu yang lama berdampak pada penumpukan kendaraan. ”Terkadang, macetnya bisa sampai ke Ampel. Jadi, kami menilai perlu dilakukan evaluasi,” tambah Dodik.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto menyebut belum ada pembahasan soal durasi kereta tersebut. Meski begitu, pihaknya siap berdialog dengan polisi. KAI siap membantu upaya penanganan kemacetan. ”Kami siap berkoordinasi,” katanya.
Dodik melanjutkan, upaya menanggulangi macet akibat lintasan kereta api telah dilakukan polisi. Salah satunya, memberlakukan sistem bukatutup di bundaran Jalan Jakarta. Kendaraan yang melaju dari Suramadu diarahkan untuk masuk Jalan Kalimas. ”Jadi, mereka tidak melalui perlintasan,” jelas Dodik.
Sekadar informasi, upaya penanganan kemacetan di kawasan utara dilakukan sejak sebulan terakhir. Ada sejumlah kebijakan yang telah diterapkan. Selain rekayasa lalu lintas, ada penambahan rambu anyar. Itu dilakukan dinas perhubungan (dishub).
Selain itu, dishub memperbanyak rambu larangan parkir. ”Nanti, ada evaluasi setiap kebijakan. Termasuk penutupan U-turn di Jalan Sultan Iskandar Muda,” terang Dodik.