Mengapa Perlu KPBU?
PEMBAHASAN rencana pembangunan rumah sakit di Sidoarjo Barat masih diselimuti kegalauan. Kegalauan tersebut menyangkut pemahaman konsep dan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang akan digunakan untuk pembangunan RSUD Sidoarjo Barat itu.
Pemkab Sidoarjo sudah melakukan kajian yang sangat mendalam dan komprehensif. Kajian tersebut dibantu PT Sarana Multi Infrastruktur-SMI (Persero) melalui fasilitas penyiapan proyek (project development facility) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Kajian akhir prastudi kelayakan (final business case-FBC) merekomendasikan proyek pembangunan RSUD Sidoarjo bagian barat menggunakan skema KPBU. PT SMI (Persero) dibantu konsultan keuangan internasional operasi yang terkait.
Dengan skema KPBU, badan usaha pelaksana (BUP) bertanggung jawab membangun fasilitas kesehatan, pengadaan alat-alat kesehatan, memastikan ketersediaan pelayanan kesehatan untuk pasien, dan menanggung biaya operasional serta pemeliharaan untuk keseluruhan rumah sakit selama jangka waktu kontrak.
Dengan skema APBD, pemerintah daerah harus menanggung semua biaya dari semua risiko yang timbul. Sementara itu, dengan skema KPBU, pembayaran ketersediaan pelayanan (AP) risiko peningkatan biaya konstruksi dan keterlambatan akan ditanggung pemenang lelang.
Seluruh biaya, yakni Rp 1,9 triliun, dihitung selama 10 tahun. Biaya tersebut meliputi biaya konstruksi, peralatan medis dan nonmedis (dengan jaminan pergantian selama 10 tahun). Termasuk biaya pemeliharaan sistem penunjang klinik dan nonklinik. Biaya operasional (gaji dan insentif dokter, perawat, bidan, dan lain-lain), bahkan perhitungan inflasi.
Dapat dikatakan bahwa proyek dengan skema KPBU memiliki keuntungan dari segi penghematan bagi Pemkab Sidoarjo jika dibandingkan dengan skema APBD. Hasil tersebut didapatkan dari penghematan anggaran pemerintah yang hanya membayar availi
(AP) pada BUP setiap tahun. Lebih hemat daripada mengeluarkan biaya belanja modal dan biaya operasional. Belum lagi risiko kenaikan biaya konstruksi, penyediaan SDM, serta operasional dan maintenance.