Sudah Saatnya Punya PTN Sendiri
SIDOARJO, Jawa Pos – Kota Delta punya 436 warga yang bergelar S-3. Mereka berasal dari beragam disiplin ilmu dan berperan di berbagai bidang. Baik di Sidoarjo sendiri, Surabaya, maupun kota-kota lain.
’’Sebagian besar akademisi,’’ ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Sidoarjo Medi Yulianto. Banyak yang menjadi dosen. Baik mengajar di perguruan tinggi dalam kota maupun luar kota.
Salah seorang warga Sidoarjo yang bekerja di Surabaya ialah Dr Hj Tri Ratih Agustina dr MKes (MARS). Ratih saatini mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya. Menurut dia, Sidoarjo sangat layak menjadi penyangga Kota Surabaya. ’’Kota semimetropolis,’’ kata mantan kepala Dinkes Sidoarjo tersebut.
Sebagai kota penyangga, lanjut Ratih, Sidoarjo diharapkan menjadi wilayah yang ramah kepada warganya. Dapat menyelenggarakan pendidikan dengan menyerap warga di bidang kependidikan. ’’Fasilitas pendidikan harus ditambah,’’ paparnya. Memang, Sidoarjo perlu menambah fasilitas pendidikan, terutama jenjang perguruan tinggi. Lebih-lebih, warga yang bergelar magister atau lulus S-2 jauh lebih melimpah.
Dengan begitu, warga Kota Delta bisa memilih pendidikan sesuai dengan minat dan kemampuan.
Harapan lebih muncul dari Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta dan Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo Dr Kisyanto. Ratusan doktor yang bermukim di Kota Delta memungkinkan munculnya ’’wadah’’ baru. Para warga terdidik itu bisa berkolaborasi untuk kemajuan Sidoarjo.
Misalnya, kolaborasi dalam pengembangan pendidikan tinggi. Sudah saatnya Sidoarjo punya perguruan tinggi negeri (PTN). ’’Harus mulai dari sekarang prosesnya,’’ ungkap Kisyanto. Price WaterhouseCoopers(PWC),sebuahlem