TENTANG PTSP KEMENAG SIDOARJO
SIDOARJO, Jawa Pos – Warga Kota Delta yang berkepentingan dengan pihak Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo tidak bingung lagi. Mereka yang ingin mengurus haji, nikah, wakaf, hingga waris cukup datang ke kantor pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).
Kemarin (22/7) kantor layanan anyar tersebut diresmikan Plt Kakanwil Kemenag Jatim M. Amin Mahfud. Amin juga meninjau kelengkapan sarana kantor tersebut. Mulai komputer hingga data informasi terkini.
Menurut dia, PTSP merupakan yang harus dimiliki Kemenag. Di Jatim, baru ada di Sidoarjo. Dia melanjutkan, semua kabupaten/ kota sedang membangun layanan satu pintu. Progresnya rata-rata sudah 80 persen. ”Targetnya tahun ini di 38 kabupaten/kota, Kemenag memiliki PTSP,” ucapnya.
Amin menambahkan, dengan adanya PTSP, warga makin mudah mendapatkan informasi. Mereka cukup mendatangi satu tempat, segala kepentingan terjawab. Layanan tersebut sekaligus mempermudah pegawai memberikan layanan prima.
Mahfud berharap layanan tersebut terus diperbaiki. ”Dievaluasi terus-menerus. Jika ada yang kurang, bisa langsung diperbaiki.” ujarnya.
Setelah meresmikan kantor layanan baru, pihak Kemenag memberangkatkan calon jamaah haji (CJH) menuju Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES). Total, ada 110 orang yang terbagi dua kloter. Yakni, kloter 50 dan 51.
Diawali dengan 25 orang CJH yang tergabung dalam kloter 50. Jadwal keberangkatan pukul 09.00. Kemudian, kloter 51 berjumlah Terletak di kantor Kemenag Sidoarjo di Jalan Monginsidi.
Buka setiap Senin–Jumat. Sesuai dengan jam kerja.
Melayani konsultasi pernikahan. Masalah hibah, wakaf, dan waris juga dapat dikonsultasikan. Menyediakan informasi terkait syarat pergi ke Tanah Suci serta melayani urusan umrah dan ibadah haji.
Juga ada informasi tentang madrasah dan pondok pesantren. 85 CJH. Mereka meninggalkan Sidoarjo menuju Surabaya pada pukul 13.00.
Kepala Kemenag Sidoarjo Achmad Rofi’i mengatakan, jumlah CJH yang berangkat hari ini tetap sama dengan jumlah awal. ”Tidak ada yang mengundurkan diri,” ujar Rofi’i.
Dia berharap jumlah CJH yang berangkat ke Tanah Suci sesuai dengan yang ditetapkan sebelumnya. Tidak ada pengurangan. Jadi, mereka bisa berangkat tanpa ada penundaan.
Pada pemberangkatan perdana calon jamaah haji dari Kota Delta Sabtu (20/7), ada tiga orang yang mengundurkan diri. Mereka menunda ke Tanah Suci karena salah seorang keluarga ada yang sakit. Dengan begitu, jumlah CJH tidak lengkap. Awalnya terdaftar 38 orang menjadi 35 orang saja.
Salah seorang CJH yang berangkat kemarin adalah Niti Supriadi. Laki-laki 74 tahun tersebut tidak berangkat menggunakan bus dengan jamaah lain. Dia harus naik ambulans. Sebab, dia harus dibantu kursi roda saat berjalan. Niti berangkat bersama putrinya.
Kepala Seksi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Sidoarjo Rohmat Nasrudin menjelaskan, CJH yang menggunakan kursi roda mendapatkan prioritas. ”Dalam penerbangan duduk di kursi depan,” ujarnya.