IL MURO SHOW
NANJING, Jawa Pos – Juventus dan Inter Milan sama-sama serius menguati pertahanan mereka pada musim panas ini. Sebelum Juve menjadikan Matthijs de Ligt sebagai bek termahal dunia senilai EUR 85,5 juta (Rp 1,33 triliun), Inter lebih dulu memastikan Diego Godin berdiri di antara Stefan de Vrij dan Milan Skriniar.
Meski terpaut usia 14 tahun, De Ligt dan Godin sama-sama bek tengah terbaik di dunia saat ini. Nah, sebelum membuktikan kualitas mereka di kompetisi bulan depan, De Ligt dan Godin harus menunjukkan kapasitas mereka di turnamen pramusim International Champions Cup (ICC) 2019. Keduanya bakal bentrok di Nanjing Olympic Sports Centre, Nanjing, malam nanti WIB (siaran langsung TVRI pukul 18.30 WIB). Bentrok bek-bek tangguh itu pun layak diberi tajuk ’’Il Muro Show’’ alias show-nya dua dinding tebal.
Kebetulan, di ICC belum ada efek dari dua bek kelas dunia tersebut. Khususnya De Ligt
20 19
yang sudah mencicipi 27 menit saat La Vecchia Signora, julukan Juve, keok 2-3 di tangan Tottenham Hotspur (21/7). Bahkan, selama 27 menit dia bermain, Juve malah kemasukan dua gol dari klub finalis Liga Champions musim lalu itu.
Nah, Matthi –sapaan akrab De Ligt– berpeluang langsung diturunkan allenatore Maurizio Sarri sebagai starter. ’’Dia (De Ligt) bek yang hebat. Saya yakin musimnya bersama kami bakal cemerlang,’’ ungkap portiere
4 2 23 5 25 33 17
433
7
Juve Wojciech Szczesny seperti dikutip dari situs resmi klub kemarin WIB (23/7). De Ligt bisa saja berpasangan dengan bek panutannya, Leonardo Bonucci. Szczesny pun konfiden bek 19 tahun tersebut tak akan kagok. ’’Kami akan membantunya,’’ sebut Woja, sapaan akrab Szczesny. Mantan kapten Ajax Amsterdam itu punya kelebihan piawai mengirim umpan-umpan manis dari lini belakang. Szczesny menyebutkan, itu 352 yang dimau Sarri dalam musim pertamanya di Juve. ’’Saya bakal banyak bekerja sama dengannya (De Ligt) untuk memulai serangan dari belakang. Dalam kasus tersebut, kami harus menemukan keseimbangan. Kami masih mengupayakannya,’’ ucap kiper timnas Polandia itu.
Sarri ingin ada perubahan ketimbang laga pertama lawan Spurs. ’’Sepak bola tidak hanya soal menyerang. Jadi, kami akan bekerja keras dalam memperbaiki fase bertahan juga,’’ ungkap Mister 33, julukan Sarri. Tetapi, Sarri tak yakin jika tensi laga tersebut akan seperti Derby d’Italia. ’’Kondisi fisik dan level kelembapan di sini (Nanjing) juga berpengaruh, tetapi kami akan tunjukkan siapa kami,’’ imbuh Sarri yang akan head-tohead lawan sesama mantan pelatih The Blues, julukan Chelsea, Antonio Conte.
Masalah Conte pun sama. Dalam dua laga uji coba sebelumnya, Inter dua kali kebobolan. Termasuk satu gol lawan Manchester United di ICC (20/7). Bedanya, Godin saat itu belum masuk dalam komposisi The Godfather, julukan Conte.
Bek Inter lainnya, Milan Skriniar, sudah tak sabar berkolaborasi dengan eks kapten Atletico Madrid tersebut. ’’Saya juga sudah memahaminya. Tak ada masalah di antara kami, terutama masalah bahasa. Satu sama lain kami masih bisa saling memahami dengan baik. Diego (Godin) bakal banyak membantu kami,’’ ungkap bek timnas Slovakia itu kepada Inter TV.
Pengalaman Godin diharapkan ditularkan kepada bek-bek tengah Nerazzurri, julukan Inter. ’’Dia akan banyak membantu kami mewujudkan target kami (kukuh saat bertahan, Red),’’ harap Handa, sapaan akrab Handanovic. Godin langsung starter? ’’Dia sudah latihan dengan tim kami. Dia akan tersedia,’’ cetus Conte, dikutip Itasportpress.