Bebas Tuduhan Pemerkosaan
CRISTIANO Ronaldo bisa mengawali musim 2019–2020 dengan tenang. Tak ada lagi kasus hukum yang menjeratnya. Terutama terkait skandal dugaan pemerkosaan yang menyeret namanya sejak tahun lalu. Ronaldo lega. Sebab, tuduhan yang dilontarkan model cantik AS Kathryn Mayorga dianggap tak cukup bukti.
’’Berdasar ulasan informasi yang kami dapat saat ini, tuduhan kekerasan seksual yang dilakukan Cristiano Ronaldo tak dapat dibuktikan. Karena itu, tak ada sanksi apa pun yang akan dia (Ronaldo) dapatkan,’’ kata pengacara Distrik Clark County Las Vegas Steve Wolfson dalam pernyataan resminya kemarin WIB (23/7).
Padahal, andai kesaksikan yang diungkapkan Mayorga tahun lalu didukung cukup bukti, bisa saja itu mencoreng karir pemain bergaji termahal di Juventus tersebut. Sebab, Ronaldo akan dijatuhi hukuman maksimal 10 tahun penjara. ’’Kami menolak segala tuntutan kepadanya,’’ lanjut Wolfson.
Sejak awal, ada beberapa hal yang ganjil di balik pengakuan Mayorga. Berbeda halnya dengan yang terjadi antara Neymar dan model belia Brasil Najila Trindade Mendes de Souza.
Mayorga dalam kasus ini menolak menyebutkan nama pelakunya. Dalam hal ini Ronaldo. Peter Christiansen, pengacara Ronaldo, sudah menyatakan bahwa yang terjadi antara kliennya dan Mayorga didasari suka sama suka. ’’Tak ada penyerangan,’’ klaim Christiansen sebagaimana dikutip di The Independent.
La Vecchia Signora –julukan Juve– sudah yakin bahwa pemainnya tak bersalah. ’’Terlebih kasus ini sudah terjadi sedekade lalu,’’ kicau klub penguasa Serie A tersebut lewat akun Twitter resmi @juventusfc. Karena itu, Juve sudah menutup rapat kasus tersebut. Sekadar membahasnya juga telah dilarang di Vinovo, kamp latihan Juve.
Hal itu disampaikan mantan bek tim sepak bola wanita Juve Petronella Erkroth. ’’Kami tak diizinkan membahasnya. Ini adalah salah satu upaya untuk menjaga harga diri klub. Sebab, di sana (Juve) saya merasa jadi sangat tertutup,’’ ungkap Erkroth kepada media Swedia, Expressen. Kini, dia kembali ke klubnya di Swedia, Djurgårdens IF.