Bergabung dengan Bhayangkara FC U-20, Berharap Bisa Bawa Tim Jadi Juara
Sebagai alumnus Garuda Select yang berguru ke Inggris, kualitas Amanar Abdillah tentu tidak bisa diragukan. Namun, hal tersebut tidak membuat pelatih timnas U-19 Fakhri Husaini meliriknya .
FARID S. MAULANA, Jakarta, Jawa Pos
ADA rasa iri dalam diri Amanar Abdillah ketika melihat Bagus Kahfi dan rekan-rekannya berseragam timnas Indonesia U-19. Melihat mantan koleganya di Garuda Select bertarung melawan Bhayangkara FC U-20, tim yang dibela Amanar, pada 8 Juli lalu, terdapat rasa kecewa dalam benaknya kenapa tidak bisa bergabung dengan tim asuhan Fakhri Husaini tersebut.
Padahal, secara kualitas, dia merasa tidak kalah dengan Bagus. Amanar jadi top scorer ketiga di bawah M. Supriadi (9 gol) dan Sultan Zico. Raihan 7 golnya justru lebih baik daripada Bagus yang jadi andalan Garuda Nusantara saat ini. ’’Pasti saya ingin masuk timnas. Tapi, rencana Tuhan ternyata lain. Saya jalani saja,’’ katanya kepada Jawa Pos Jumat (19/7).
Meski begitu, Amanar tidak mau berkecil hati. ’’Dendam’’ karena tidak bisa bergabung di timnas U-19 akan dibuktikan bersama Bhayangkara FC U-20. Menjadi pemain paling muda di tim, Amanar bertekad menunjukkan prestasi terbaik agar bisa masuk ke timnas lagi. ’’Saya berharap selanjutnya bisa masuk timnas. Entah U-23 atau senior,’’ ungkapnya.
Pesepak bola kelahiran Lhokseumawe itu mengatakan tidak mendapat omongan apa pun dari Fakhri ketika dicoret. Kekurangannya juga tidak pernah diberitahukan. ’’Tapi, saya sadar banyak kekurangan. Fisik terutama. Saya akan perbaiki dan semoga lebih baik,’’ ucapnya.
Dengan kualitas yang dimiliki, Amanar sebenarnya banyak diincar klub-klub lain sebelum memutuskan bergabung bersama Bhayangkara FC U-20. Salah satunya Persib Bandung. Maklum, pemain kelahiran 30 Juni 2002 itu merupakan jebolan Maung Bandung musim lalu.
Ya, Amanar adalah salah seorang pemain yang berhasil mempersembahkan juara Elite Pro Academy untuk Persib U-16 musim lalu. Bersama Beckham Putra yang kini berseragam timnas U-19, dia berhasil membawa piala ke Bandung. ’’Tapi, sejak musim lalu Pak Sumardji (manajer Bhayangkara FC) meminta saya gabung. Ke Bhayangkara FC U-18 sebenarnya. Tapi malah naik ke Bhayangkara FC U-20,’’ paparnya.
Meski paling muda, Amanar menyatakan tidak ada masalah dalam hal adaptasi. Strategi pelatih Bhayangkara FC U-20 Nova Arianto dianggap sangat cocok dengan cara mainnya. ’’Saya cepat menangkap sih. Main ball possession,’’ katanya.
Dia mengakui bahwa apa yang diterapkan Nova berbeda dengan yang didapat selama di Inggris. Di bawah asuhan Denis Wise, dia banyak memainkan pola 3-5-1 yang mengandalkan serangan balik. ’’Tapi tidak masalah. Banyak pengalaman juga yang saya dapat di sana. Semoga bisa memberikan gelar bagi Bhayangkara FC U-20 musim ini,’’ tuturnya.
Target lainnya, musim depan Amanar bertekad naik ke tim senior. Dia sangat ingin bermain dengan para pemain bintang di Bhayangkara FC. ’’Prospek juga bagus di sini. Makanya, saya mau pindah dari Persib. Saya bertekad dapat satu tempat di tim senior,’’ jelasnya.
Selain itu, harapan lain yang selalu dipendam adalah bisa berkarir di Inggris. Pengalaman yang berharga di Inggris membuatnya yakin bisa bersaing. ’’Ingin main di Chelsea. Insya Allah. Syukur-syukur bisa jadi polisi dulu di sini,’’ katanya, lantas tersenyum.