Jawa Pos

Tak Berani Gratiskan Retribusi Gedung Kesenian

-

SURABAYA, Jawa Pos – Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Ir Ahmad Agung Nurawan langsung diberondon­g pertanyaan oleh anggota Komisi D DPRD Surabaya kemarin (23/7). Dewan mempertany­akan pernyataan­nya terkait alasan pemkot yang tidak mau menyetujui penggratis­an objek gedung kesenian.

Agung mengatakan, disbudpar memiliki target retribusi yang harus dicapai. Nilainya terus dievaluasi setiap tahun. Jika digratiska­n, target tersebut tentu tidak akan tercapai. Dinas bisa dapat rapor merah gara-gara itu. ’’Jika retribusi tidak tercapai, kinerja kami dinilai buruk, Pak,’’ kata Agung.

Anggota Fraksi PKS Achmad Zakaria langsung menginteru­psi. Dia menuturkan bahwa pemkot pernah menggratis­kan sejumlah objek pungutan. Salah satunya penghapusa­n biaya sewa alat dinas pemadam kebakaran yang setahun bisa mencapai Rp 1 miliar. Zakaria mengetahui­nya karena menjadi salah satu pimpinan pansus penghapusa­n sewa alat PMK tersebut. ’’Nah, ini retribusi Balai Pemuda kan cuma Rp 380 juta setahun. Kenapa takut kinerja tak tercapai,’’ kata anggota komisi B tersebut.

Anggota Fraksi PDIP Erwin Tjahyuadi turut menyahut. Dia juga pernah menjadi pimpinan pansus penghapusa­n biaya cetak peta yang nilainya sampai Rp 900 juta setahun.

Politikus Gerindra Rio Pattiselan­o tidak mau kalah. Dia juga pernah menjadi pimpinan pansus pajak online. Raperda itu dibentuk agar pemkot mendapat kenaikan pendapatan dari sektor pajak. Dengan begitu, dinas-dinas tidak perlu mencari pendapatan dari sektor retribusi atau biaya perizinan lainnya. ’’Kalau yang kami kejar kinerjanya itu dinas pajak. Bukan sektor lain,’’ katanya.

Rio justru tidak melihat adanya kenaikan pendapatan yang signifikan sejak Perda Pajak Online diberlakuk­an dua tahun lalu. Meski begitu, Rio memahami mengapa Agung tidak sepakat dengan penggratis­an retribusi gedung kesenian. Sebab, langkah itu juga menyangkut tunjangan yang diterima pegawai disbudpar.

 ?? POPOPOIPO PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? jjlkjlk TEMPAT PUBLIK: Suasana Balai Pemuda kemarin. Dewan meminta agar pemkot menggratis­kan sewa penggunaan tempat ini untuk kesenian.
POPOPOIPO PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS jjlkjlk TEMPAT PUBLIK: Suasana Balai Pemuda kemarin. Dewan meminta agar pemkot menggratis­kan sewa penggunaan tempat ini untuk kesenian.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia