Jawa Pos

Pajang Karya Mahasiswa Tingkat I

- Pemkot Persempit Area Tergenang

SURABAYA, Jawa Pos – Lebih dari 100 karya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Surabaya dipajang di Skale Creative Space kemarin (23/7). Ada karya fotografi, desain produk, hingga UMKM. Hasil tersebut merupakan karya mahasiswa semester dua dari dua fakultas. Yakni, fakultas teknologi informatik­a dan ekonomi bisnis.

Salah satu foto yang dipajang adalah karya mahasiswa jurusan film dan televisi Ario Maulana. Dia memotret seseorang kakek yang sedang menatap ke pantai. ’’Saya mengambiln­ya langsung di Pantai Balekamban­g,’’ ujarnya.

Pameran tersebut sengaja diadakan saat Hari Anak Nasional. Mereka meminta para siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Mutiara Hati datang berkunjung. ’’Kami ingin siswa kami nanti bisa seperti mereka,’’ tutur Kepala SLB Mutiara Hati Handoko.

Rektor STIKOM Surabaya Prof Budi Jatmiko sangat mengapresi­asi hasil karya mahasiswa tersebut. ’’Kami ingin mahasiswa tingkat pertama juga bisa tampil, bukan hanya yang tingkat akhir,’’ ucapnya di sela-sela sambutan kemarin (23/7).

SURABAYA, Jawa Pos – Pemkot Surabaya berharap wilayah yang terkepung banjir kian sempit. Musim kemarau seperti saat ini dimanfaatk­an untuk menambah dan memperkuat sarana pencegah banjir. Misalnya, membuat saluran, membangun rumah pompa, dan menambah kapasitas rumah pompa. Di wilayah selatan, saat ini terdapat tiga proyek rumah pompa yang dikerjakan.

Dua lokasi yang kapasitasn­ya ditambah adalah rumah pompa Darmokali dan Grahadi. Sementara itu, satu rumah pompa baru bakal dibangun di wilayah Menanggal. Ketiganya berada di dekat jalan besar dan sekitar objek vital. Dengan begitu, tiga rumah pompa tersebut berperan vital untuk mencegah lumpuhnya jalan protokol karena dikepung banjir.

Misalnya, rumah pompa Darmokali. Area yang di-cover cukup luas. Mulai Jalan Adityawarm­an, Diponegoro, hingga Darmo. Air yang menggenang di jalan tersebut dialirkan dalam satu saluran besar yang bermuara di rumah pompa Darmokali. ”Perlu ada penambahan kapasitas agar air lebih cepat surut,” ujar Kabid Pematusan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Syamsul Hariadi kemarin (23/7).

Saat ini proyek penambahan kapasitas di rumah pompa Darmokali sudah berjalan. Sesuai jadwal, proyek tersebut rampung bulan depan. Kekuatan pompa dinaikkan menjadi dua kali lipat. Semula 1,5 meter kubik per detik kini menjadi 3 meter kubik per detik.

Bidang pematusan DPUBMP juga mulai melelang dua proyek rumah pompa lain di wilayah selatan. Kapasitas rumah pompa Grahadi akan ditingkatk­an seperti halnya Darmokali. Pompa yang terletak di belakang Gedung Negara Grahadi tersebut memiliki peran vital. ”Untuk mengurangi genangan di Jalan Gubernur Suryo dan sekitarnya,” imbuh Syamsul.

Proyek senilai Rp 3,2 miliar itu diperkirak­an baru bisa dikerjakan tiga bulan ke depan. Menunggu proses lelang dan tender rampung. Setelah itu, pengerjaan dikebut. ’’Penambahan dan pemasangan pompa baru ditargetka­n

RUMAH POMPA

Darmokali Grahadi

Menanggal

LOKASI

Jalan Serayu Belakang Gedung Grahadi Jalan Wisata Menanggal selesai sebelum puncak musim hujan pada awal 2020,’’ paparnya.

Ada satu lagi proyek andalan pencegah banjir yang akan dikerjakan. Pemkot tidak hanya menambah kapasitas, tapi juga membangun rumah pompa baru. Lokasinya di Jalan Wisata Menanggal. Yakni, perbatasan antara Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Rumah pompa tersebut diandalkan untuk mengatasi genangan di area bundaran Waru hingga ke barat area Dukuh Menanggal.

Meski membangun rumah pompa baru, anggaran yang dikeluarka­n pemkot justru lebih hemat ketimbang menambah

KAPASITAS

1,5 menjadi 3 m³/s 1,5 menjadi 3 m³/s

2–3 m³/s

ANGGARAN

Rp 3,1 miliar Rp 3,2 miliar

Rp 2,1 miliar kapasitas. Yakni, sekitar Rp 2,1 miliar. Sebab, pompa yang dipakai nanti adalah pompa bekas yang masih bisa beroperasi secara normal. ”Kami hanya buat bangunan rumah pompa. Sedangkan kapasitas pompa yang dipakai sekitar 2–3 meter kubik per detik,” ujar Syamsul.

Tahun ini, pemkot berencana menambah kapasitas 13 rumah pompa di seluruh wilayah Surabaya. Juga, membangun satu rumah pompa baru. Hal itu dilakukan untuk meminimalk­an genangan saat hujan turun. Selain itu, cara manual dikerjakan dengan membersihk­an endapan di banyak saluran sekitar jalan protokol.

 ??  ??
 ?? AHMAD DIDIN/JAWA POS Sumber : DPUBMP Surabaya ?? CEGAH BANJIR: Kondisi rumah pompa di Darmokali.
AHMAD DIDIN/JAWA POS Sumber : DPUBMP Surabaya CEGAH BANJIR: Kondisi rumah pompa di Darmokali.
 ?? HANAA SEPTIANA/JAWA POS ?? KOLABORASI DUA FAKULTAS: Arrozy melihat karya mahasiswa Stikom yang dipamerkan di Skale Creative Space kemarin.
HANAA SEPTIANA/JAWA POS KOLABORASI DUA FAKULTAS: Arrozy melihat karya mahasiswa Stikom yang dipamerkan di Skale Creative Space kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia