Bawa Plastik, Bisa Pinjam Buku
SURABAYA, Jawa Pos – Sampah plastik paling susah terurai. Tumpukan sampah plastik yang bertahun-tahun itu bisa mencemari lingkungan. Hal tersebut menginspirasi Oliver Utomo Budiman untukmembuatprogrammeminjambuku dengan menukar sampah plastik.
Mengapa ditukar dengan pinjam buku? Itu juga terinspirasi dengan hobi Ollie, sapaan akrab Oliver, yang gemar membaca buku. Dia sempat heran dengan minimnya minat baca orang Indonesia. Padahal, jumlah perpustakaan di Indonesia tidak sedikit. ”Ini ternyata karena keterbatasan akses mereka untuk memperoleh buku,” kata pelajar Phillips Academy Andover Amerika Serikat tersebut.
Program yang dinamakan Tuker Plastik-Pinjam Buku (Kerik Jamu) itu diwujudkan dengan perpustakaan mini. Jika ingin meminjam buku, ada di 50 minimarket waralaba yang telah bekerja sama. ”Sebagai permulaan, kerja sama dengan minimarket di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik,” papar pelajar SMA tersebut.
Plastik yang ditukar bisa berupa botol bekas, kantong plastik, dan lain-lain. Jumlahnya disesuaikan dengan buku yang dipinjam. Nanti sampah plastik yang sudah terkumpul dimanfaatkan lagi melalui program kepedulian sosial minimarket tersebut. ”Tentu kami sangat senang Ollie bisa membantu program kepedulian sosial kami untuk masyarakat,” ujar perwakilan humas PT Sumber Alfaria Trijaya.
Ollie meluncurkan program tersebut tepat saat Hari Anak Nasional kemarin (23/7). Lokasinya berada di Surabaya Creative Hub, Kompleks Perpustakaan BI, Surabaya. Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya Musdiq Ali Suhudi. Menurut dia, program itu bisa menambah jumlah perpustakaan di Surabaya yang saat ini berjumlah lebih dari seribu. Yang terbagi di perpustakaan daerah, taman baca, dan sekolahsekolah.”Tentukamisenangagaranak-anak semakin bisa mengakses buku bacaan di mana saja,” paparnya.