Gubernur Suryo ’’Bersayap’’ Dikritik
SURABAYA, Jawa Pos – Pemasangan hiasan lampu berbentuk bendera Merah Putih di belakang beberapa patung di taman kota menuai pro dan kontra. Di satu sisi, pemkot menilai hiasan lampu tersebut dipasang untuk menyambut HUT RI. Sementara itu, sebagian masyarakat yang kontra menilai hiasan tersebut tidak cocok dan merusak estetika karya seni patung.
Salah satu yang dipasangi hiasan lampu bendera itu adalah patung Gubernur Suryo di Taman Apsari. Patung dengan tinggi lebih dari 3 meter tersebut dipasangi ornamen lampu bentuk bendara Merah Putih di bagian belakangnya. Penggagas Gerakan Suroboyo Mbois Kuncarsono Prasetyo menilai, pemasangan ornamen lampu itu tidak pas. Menurut dia, pemasangan ornamen tersebut justru merusak karya seni patung yang dibuat. ’’Karya seni yang ditempeli karya seni lainnya itu tidak akan pernah bagus,’’ jelasnya.
Kuncar –sapaan akrab Kuncarsono Prasetyo– paham niat baik pemkot. Ornamen lampu tersebut dipasang untuk memeriahkan peringatan Agustusan. ’’Tapi, seharusnya tidak begitu. Patung itu seakan-akan jadi bersayap,’’ jelasnya.
Kabid Ruang Terbuka Hijau Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Hendrik Setianto menjelaskan, ornamen lampu tersebut murni dipasang untuk mempercantik kota. Khususnya dalam menyambut peringatan 17 Agustus. ’’Kami ingin menyemarakkannya dengan pemasangan lampu itu,’’ paparnya.
Meski begitu, dia tidak mempersoalkan jika ada kritik dari warga. Dia kembali mengingatkan bahwa pemkot hanya berniat mempercantik wajah kota di hari kemerdekaan.