Lari Bersama lewat Kemitraan
SURABAYA, Jawa Pos – PT Pegadaianberupayamemperbesar bisnis. Pegadaian menjalin kemitraan dengan BUMN maupun perusahaan swasta. Di Surabaya, Pegadaian menggandeng 12 perusahaan.
Direktur Utama (Dirut) Pegadaian Kuswiyoto menyatakan, sinergi tersebut merupakan bagian dari strategi bisnis perseroan. Pihaknya memaksimalkan kemitraan sebagai kanal distribusi.
’’Kemitraan ini dilakukan untuk menutupi kelemahan masingmasing sehingga bisa lari bersama-sama. Apalagi, pasar gadai yang belum tergarap masih terbuka luas sehingga ini diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak,’’ ujarnya pada Kamis malam (1/8).
Dari sisi jumlah nasabah, hingga akhir 2019, perusahaan pelat merah itu memasang target 12,3 juta nasabah. Namun, hingga Juni lalu, target tersebut terlampaui dengan realisasi 12,1 juta nasabah. ’’Jadi, animo masyarakat terhadap produk kami cukup besar, termasuk tabungan emas. Dalam waktu singkat, kami juga akan luncurkan gold card,’’ ungkapnya. Gold card itu dapat digunakan untuk transaksi dengan underlying menggunakan tabungan emas yang disimpan di Pegadaian.
Seiring gencarnya menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan, pihaknya optimistis jumlah nasabah bisa terus bertambah. ’’Sampai akhir tahun, minimal ada tambahan 600–700 ribu nasabah baru,’’ tuturnya.
Dia mencontohkan, selain karyawan dari para mitra, potensi penambahan nasabah lewat kemitraan tersebut bisa datang dari supplier maupun distributor. Beberapa BUMN di Surabaya yang bermitra dengan Pegadaian adalah PT Industri Kereta Api (INKA), PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT PAL Indonesia, PT Barata Indonesia, PT Nusantara Sebelas Medika (Nusameda), PT Bahana Ghara Reksa (BGR), PT Garam, dan Perum Bulog. Selain itu, ada perusahaan swasta dan UMKM. Sebelumnya, Pegadaian menandatangani perjanjian kerja sama dengan sepuluh perusahaan BUMN dan asosiasi UMKM.