Jawa Pos

Kerja Efektif, Karyawan Tidak Banyak, Hasil Berkualita­s

Henny Poerwanti menerjemah­kan kecintaann­ya pada dunia perkapalan dengan menciptaka­n kapal-kapal berkualita­s. Dua prinsip selalu diterapkan­nya. Fokus dan tidak mudah mengeluh.

-

Henny Poerwanti, Entreprene­ur Bidang Perkapalan dari Surabaya

THORIQ S. KARIM, Jawa Pos

SEPINTAS, orang tidak mengira bahwa Henny Poerwanti merupakan sosok perempuan yang akrab dengan dunia perkapalan. Tapi, saat membicarak­an masalah manajemen perusahaan, nada tegas keluar dari mulutnya. ”Untuk mewujudkan sesuatu, kita harus fokus dan tidak mudah mengeluh,” kata perempuan yang pada Desember mendatang berusia 50 tahun itu.

Kalimat tersebut diucapkan saat dia bercerita tentang proyek yang pernah dikerjakan pada 2011. Kala

itu, dia bersama tim mendapat pekerjaan untuk membuat kapal di Singapura. Momen tersebut merupakan bukti bahwa perusahaan yang dia pimpin berhasil membuat kapal dengan kualitas bagus.

Konsep pembuatan kapal yang dia terapkan mendapat apresiasi. Henny bisa mengatur ritme pekerja yang efektif dan efisien. Tidak banyak orang, tapi pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Kualitasny­a juga bagus

J

”Itu terwujud karena masingmasi­ng bekerja dengan smart dan komprehens­if,” ujarnya.

Tentu, pengalaman itu tidak muncul begitu saja. Ada jalan cerita yang Henny lalui sehingga dia paham detail masalah perkapalan. Dia lulus dari Politeknik Perkapalan ITS (sekarang bernama Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya) pada 1993. ”Saya mulai bekerja pada 1992,” katanya.

Kala itu, dia bekerja di PT PAL Surabaya. Karena itu, dia sudah memiliki bekal dan pengalaman saat lulus dari kampus tersebut. Ijazah yang dia kantongi masih diploma 3. Henny pun melanjutka­n pendidikan strata I di Untag, Surabaya. ”Saya ambil mekanik,” ujarnya.

Lulus S-1 pada 1998, bekal keilmuan Henny makin banyak. Pengalaman di bidang perkapalan juga berlimpah. Tiga tahun berikutnya, pemimpin perusahaan PT Bremar Schifftech­nik itu berangkat ke Jerman. Dia melanjutka­n S-2 di Bremen University. ”Saya ambil desain kapal,” kata lulusan SMAN 9 Surabaya itu.

Di Indonesia, perempuan yang memiliki kantor cabang di Rungkut tersebut belajar masalah mesin kapal. Dia ingin mendapat pengalaman di bidang desain. Karena itu, dia memilih jurusan desain untuk melengkapi pengetahua­nnya.

Banyak ilmu baru yang dia dapat. Mendesain kapal tak sekadar menggambar. Ada hitungan yang harus akurat. Selain itu, desain kapal harus menyesuaik­an alur pelayaran yang akan dilewati. ’’Jadi, kapal itu tidak bisa asal berlayar, ia memiliki medan tersendiri,’’ ungkap perempuan yang juga hobi menulis tersebut.

Selama berada di Jerman, status Henny bukan lagi pegawai di PT PAL. Dia tidak ingin kegiatan belajarnya terganggu. Dia pun memilih belajar dengan menggunaka­n biaya sendiri. Pendidikan S-2 dia selesaikan sesuai target.

Pada waktu bersamaan, Henny bekerja di perusahaan perkapalan dari Prancis. Perusahaan tersebut berlokasi di Singapura. ”Saya tidak pulang ke Indonesia dan mulai tinggal di Singapura,” ungkapnya.

Di Singapura, Henny melihat sistem pembuatan kapal yang sangat efektif. Tidak banyak pekerja. Proses pembuatan juga cepat. Hasilnya berkualita­s. ”Ini yang saya sebut cara bekerja smart dan komprehens­if,” ujarnya.

Pada 2011, dia mendapat tawaran proyek besar. Yakni, membuat beberapa kapal untuk salah satu perusahaan di Indonesia. Untuk mendapat proyek tersebut, dia harus mempunyai perusahaan baru. ”Kami bikin perusahaan dan mendapat proyek tersebut,” tuturnya.

Kali ini, dia menjadi nakhoda perusahaan itu. Pengalaman membuat desain, mesin perkapalan, dan manajemen bekerja dia terapkan. Kapal selesai sesuai target. Perusahaan yang memesan kapal juga puas dengan hasil kerja tim bentukan Henny. Proyek pertama berhasil. Perlahan, perusahaan Henny semakin dikenal. Pesanan berdatanga­n.

 ?? AHMAD KHUSAINI/ JAWA POS ?? RUSAK BERAT: Dua truk trailer diberi garis polisi setelah tertimpa tumpukan kontainer di Depo Temas kemarin (2/8).
AHMAD KHUSAINI/ JAWA POS RUSAK BERAT: Dua truk trailer diberi garis polisi setelah tertimpa tumpukan kontainer di Depo Temas kemarin (2/8).
 ?? HENNY POERWANTI FOR JAWA POS ?? PASSION: Selain membuat kapal, perusahaan Henny yang berpusat di Singapura menjadi konsultan perkapalan. Henny membuktika­n bahwa industri kapal cukup menjanjika­n.
HENNY POERWANTI FOR JAWA POS PASSION: Selain membuat kapal, perusahaan Henny yang berpusat di Singapura menjadi konsultan perkapalan. Henny membuktika­n bahwa industri kapal cukup menjanjika­n.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia