Ajari Anak Membela Hak Anak lewat Lensa
SURABAYA, Jawa Pos – Setelah dinobatkan sebagai percontohan Kota Layak Anak, Surabaya punya kesempatan luas untuk tampil di kancah internasional. Akan ada satu anak yang diundang untuk mengikuti konferensi tingkat tinggi (KTT) pada Oktober di Jerman. Salah satu rangkaian menuju KTT itu adalah workshop fotografi untuk anak-anak di Surabaya dengan mendatangkan Giacomo Pirozzi, fotografer Unicef.
Para siswa dari tujuh sekolah tersebut bakal mengikuti pelatihan dan hunting foto terkait isu-isu soal kondisi anak. Foto yang layak akan diikutkan dalam pameran di Jerman dalam rangka KTT. Fotografer cilik terbaik juga diusulkan untuk ikut serta ke Jerman. Namun, hal itu bergantung pada keputusan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait siapa yang bakal diajak ke Jerman untuk mendampinginya.
Chief of Field Office Unicef Java Arie Rukmantara mengungkapkan, konsep yang diusung adalah anak membela hak anak. Dia melanjutkan. Surabaya sangat berpotensi mengungkapkan isu-isu tentang anak dengan baik. ’’Mulai masalah perlindungan anak sampai soal kawasan tanpa rokok,” jelasnya kemarin (2/8).
Workshop itu berlangsung pada Senin (5/8) hingga Jumat (9/8). Selain mendapat materi, anak-anak tersebut bakal diajak hunting foto di kawasan-kawasan tertentu. Mulai taman hingga kawasan Surabaya Utara. ”Jadi, nanti anak memotret anak,” terangnya.
Plt Kepala Diskominfo Surabaya M. Fikser menambahkan, workshop itu akan diikuti 20 pelajar Surabaya. Terdiri atas 15 anak mulai jenjang SD hingga SMP. Sementara itu, lima anak lainnya dipilih oleh pihak Unicef. ’’Sebagai bentuk apresiasi Wali Kota Risma kepada 15 anak yang terpilih mengikuti
workshop, mereka akan dibekali dengan kamera
pocket,” tuturnya.