Jawa Pos

70 Tenaga Medis Tangani Separasi

Bayi Kembar Siam Asal Kendari

-

SURABAYA, Jawa Pos – RSUD dr Soetomo berencana memisahkan bayi kembar siam dari Kendari pada bulan ini. Kamis malam (1/8) bayi kembar siam bernama Akila Dewi Syabila dan Azila Dewi Sabrina yang masih berusia 16 bulan tiba di Surabaya. Mereka didampingi orang tuanya, Selvina Dewi dan Jayasrin, serta pihak RSUD Kota Kendari. Bayi tersebut langsung ditempatka­n di Ruang Rawat Inap Anak Bobo Nomor 7.

Dokter spesialis anak RSUD dr Soetomo dr Agus Harianto SpA (K) sebagai ketua tim kembar siam yang akan melakukan separasi mengatakan bahwa operasi tersebut bakal dilakukan sebelum 17 Agustus. Untuk menuju hari H operasi, bayi kembar siam akan menjalani serangkaia­n pemeriksaa­n seperti cek darah lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal, dan fungsi jantung. ”Mulai siang ini (kemarin, Red) dimulai pemeriksaa­nnya. Pemeriksaa­n tersebut akan memakan waktu dua hari,” ucapnya.

Pada Mei 2018, dia berangkat ke Kendari untuk melakukan pemeriksaa­n awal pada Azila dan Akila. Berdasar pemeriksaa­n itu diketahui kembar siam tersebut mengalami dempet pada tulang dada bagian atas hingga bagian atas tali pusar. Jantungnya terpisah, tetapi hatinya tergabung. Untuk organ lainnya, masingmasi­ng bayi memilikiny­a. ”Karena jantungnya terpisah, masih bisa diseparasi. Kalau hati, nanti bisa digunakan untuk dua bayi,” ucapnya.

Agus sempat mengatakan bakal melakukan separasi di Kota Kendari. Namun, karena RSUD Kendari tidak dapat memenuhi peralatan operasi, bayi tersebut akhirnya dirujuk ke RSUD dr Soetomo.

Dua bayi tersebut saat ini memiliki berat badan 21 kg. Kondisi tubuhnya baik. Tidak memiliki penyakit apa pun.

Operasi separasi akan ditangani tim kembar siam RSUD dr Soetomo. Ada 70 tenaga medis yang ikut dalam operasi tersebut. Yakni, dokter anak, bedah toraks, bedah jantung, bedah plastik, anestesi, radiologi, dan fisioterap­i. Selain itu, ada dokter jiwa yang akan berfokus pada kejiwaan orang tua bayi, dokter patologi klinis, patologi anotomi, mikrobiolo­gi, dan perawat. ”Dua tim itu nanti dibagi jadi dua. Masing-masing untuk merawat Akila dan Azila,” ucap Agus.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia