Manfaatkan Rebusan Kerang, Habib Dapat Beasiswa S-2
SIDOARJO, Jawa Pos – M. Habib Ali baru pulang dari Jakarta. Dia menjadi wakil Jatim untuk mengikuti kegiatan nasional Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih). Itu terjadi setelah dia berhasil menciptakan nutrisi organik cair (NOC). Pria kelahiran Sidoarjo itu pun berhak mendapatkan beasiswa kuliah S-2.
Dia bebas memilih. ’’Inginnya nanti ke kampus negeri,’’ katanya. Pria yang lahir pada 23 Januari 1997 tersebut membuat NOC dari air hasil rebusan kupang. Dia mendapatkan inspirasi itu karena melihat banyak air sisa pemasakan kupang yang dibuang begitu saja di desanya, Desa Kebonsari. Hanya sedikit yang dimanfaatkan sebagai bahan baku petis. ’’Banyak warga sekitar rumah yang mencari dan mengolah kupang,’’ ujarnya.
NOC tersebut tidak hanya menjadi tambahan nutrisi tanaman, tapi juga bisa dipakai sebagai penghilang bau busuk di kandang ternak. Caranya, cukup disemprotkan secukupnya layaknya parfum ke lantai kandang. ’’Untuk nutrisi makanan ternak juga bisa,’’ katanya.
Inovasi itu muncul karena dia melihat harga nutrisi di pasaran mahal. Misalnya, 1 liter nutrisi E4 biasa dijual di pasaran dengan harga Rp 35 ribu–Rp 54 ribu. Untuk NOC buatannya, bermodal Rp 25 ribu sudah bisa mendapatkan 10 liter nutrisi. ’’Hasilnya lebih bagus karena organik,’’ ucapnya.
Sepulang dari Jakarta, dia berniat mengembangkan nutrisi cair tersebut. Dia mulai dari kampusnya, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). ’’Saya ajak rekan-rekan KKN untuk memanfaatkannya dalam KKN,’’ ujarnya.
Selain itu, dia bakal melatih warga desa untuk membuat dan mengemas NOC yang lebih layak jual. ’’Kalau dilihat dari kandungannya kan bagus. Sudah saya teliti di lab,’’ tuturnya.